MAGELANG – Di masa pandemi Covid-19 dengan memasuki era New Normal pembelajaran di lembaga pendidikan harus menyesuaikan. Untuk itu, membutuhkan adaptasi baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru dituntut lebih dalam penguasaan teknologi informasi (IT– information technology) , terutama dalam pembelajaran daring selama pandemi berlangsung.
Tak dapat dumungkiri, saat ini masih banyak guru yang belum menguasai beberapa fasilitas dalam pembelajran online yang diterapkan. Sehingga perlu adanya pelatihan-pelatihan untuk para guru, sehingga akan muncul inovasi-inovasi pembelajaran dari para guru.
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Kabupaten Magelang melihat kondisi seperti berinisiatif mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pemanfaatan IT dalam pembelajaran. Acara dengan peserta dari guru Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Se-Kabupaten Magelang. Kegiatan berlangsung di SD Muhammadiyah Inovatif Mertoydan, Kamis (2/7/2020).
Ketua Majelis Pendidikan, Muhammad Tohirin, M.Ag, mengatakan Majelis Didkdasmen, ingin agar pembelajaran online lebih berkualitas dan guru dapat menguasai media pembelajaran. Sehingga para guru perlu menguasai berbagai media untuk pembelajaran.
“Antara lain penguasaan Google Classroom, Microsoft Team, dan media lainnya yang diperlukan,” katanya.
Dalam bimtek tersebut dihadirkan dua pemateri dari Tim IT SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, yaitu Novi Setiaji Panuntun, S.Kom dan Sapto Prasetyo, S.Pd. selain menjadi Tim IT, Novi juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Sementara Sapto adalah guru bidang studi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Muhammadiyah 2 Muntilan.
Dikatakan Novi, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan siap mengawal pelatihan dalam pembelajaran berbasis online bagi sekolah yang membutuhkan. Ini sebagai komitmen sekolah untuk berbagi ilmu dan bermanfaat bagi lingkungan dan siap menjadi pusat keunggulan.
“Karena Sekolah Muhammadiyah harus lebih siap dalam pembelajaran berbasis online baik di masa pandemi sekarang maupun setelahnya,” ujarnya.
Novi menambahkan, era revolusi industri 4.0 memang menuntut semua pihak untuk beradaptasi dengan teknologi. Sehingga para guru utamanya di pendidikan dasar jangan sampai kalah dengan para guru yang lain. Terlebih SMK Muhammadiyah 2 Muntilan berkomitmen maju bersama dengan semua Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), terutama di Magelang.
“Demi kemajuan persyarikatan, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan siap menjadi pusat kemajuan AUM,” tandas Novi. (Siedoo)