MAGELANG – Salah satu upaya mewujudkan visi sebagai Sekolah Pencetak Pengusaha, SMK Muhamadiyah 2 Muntilan Kabupaten Magelang memfasilitasi kegiatan Workshop Instagram Business Mastery, bertempat di sekolah itu, Sabtu (13/6/2020). Gelaran workshop tersebut merupakan kerjasama antara SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang.
Narasumber yang dihadirkan adalah seorang seorang praktisi bisnis instagram, Masagung Munif. Sementara peserta workshop dibatasi sekitar 25 orang dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Diketahui latar belakang peserta beragam, namun kebanyakan dari kalangan pengusaha dan guru.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Novi Setiaji Panuntun, S.Kom mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana bisnis. Sehingga akan memaksimalkan hasil bisnisnya.
“Ini sangat perlu, mengingat era sekarang adalah era revolusi industri 4.0. Di mana bentuk informasi dan publikasi lebih mudah, sehingga kita butuh banyak ilmu untuk memanfaatkan media tersebut,” katanya.
Selanjutnya, Novi mengungkapkan alasan kerjasama pihaknya dengan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Menurutnya SMK ini merupakan sekolah yang mendukung penuh wirausaha. Bahkan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan pernah mendapat peringkat 1 Omset Kewirausahaan (KWU) se-Indonesia.
“Kami pun telah menandatangani MoU bersama Pihak SMK Muhammadiyah 2 untuk program selanjutnya dalam bidang wirausaha,” ungkap Novi.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Untung Supriyadi, S.Pd.I mengatakan visi sebagai Sekolah Pencetak Pengusaha bukanlah sekedar jargon atau menjadi isapan jempol belaka. Ditegaskan Untung, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan konsisten mengupayakan terwujudnya visi tersebut dengan berbagai kegiatan pendukung.
“Salah satunya dengan memfasilitasi kegiatan workshop ini. Kami senantiasa berkomitmen dalam melahirkan pengusaha-pengusaha baru Indonesia. Sehingga terwujud SMK Muhammadiyah 2 Muntilan sebagai entrepreneur maker,” tegas Untung Supriyadi, S.Pd.I. (Siedoo)