Siedoo, Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban kaum muslim. Dalam momen Ramadan banyak sekali manfaat yang dapat kita petik utamanya beberapa pendidikan dan ilmu yang terkandung dalam bulan Ramadan. Beberapa manfaat itu juga bisa dirasakan oleh anak yang dilatih berpuasa di bulan Ramadan.
Maka tepatlah bila di bulan ini, orang tua melatih anak menjalankan ibadah puasa. Anak akan merasa senang karena belajar berpuasa di antara anggota keluarga lain yang juga menjalankan puasa. Anak merasa bangga dengan kebersamaan di bulan Ramadan untuk berlatih menjalankan rukun Islam keempat, yaitu puasa.
Dalam Islam, anak diajarkan mulai beribadah dari usia 7 tahun. Akan tetapi, perlu diingat, anak tidak boleh dipaksa. Misalnya dia puasa lalu jam 12 sudah lapar, jangan paksa dia meneruskan puasanya. Sebab, bila anak dipaksa, justru bisa saja dia berbohong. Berikut manfaat yang diperoleh anak ketika dilatih berpuasa di bulan Ramadan.
1.Mendapat Pendidikan Agama
Bulan Ramadan merupakan momen tepat untuk mengenalkan tentang agama Islam, yaitu ibadah-ibadah dan kebiasaan-kebiasaan yang mengikutinya, seperti berpuasa di bulan Ramadan itu sendiri. Jelaskan ke anak, bahwa umat Islam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan, setelah itu lebaran. Pengenalan ini memiliki manfaat, anak paham tentang puasa.
Bukan cuma puasa, kebiasaan ibadah yang mengiringi puasa selama bulan Ramadhan, juga anak menjadi mengenal. Seperti pentingnya salat berjamaah, salat tarawih, dan tadarus.
2.Melatih Disiplin Diri
Berpuasa bulan Ramadan memiliki aturan sebagai sarat sahnya puasa. Aturan yang menjadikan puasa menjadi ibadah yang memiliki banyak pahala. Sehingga anak perlu dilatih tentang kedisiplinan mentaati aturan puasa. Seperti aturan waktu untuk makan dan minum, berbuat jujur, dan memperbanyak perbuatan baik lainnya. Anak juga akan dilatih untuk disiplin untuk melakukan itu semua secara bertahap menurut kemampuan anak.
3.Belajar Tentang Nilai
Berpuasa di bulan Ramadan membuat orang merasakan lapar. Orang tua bisa ajarkan kepada anak, bahwa dengan puasa artinya ikut merasakan lapar orang-orang yang tidak mampu. Hal itu akan membuat anak belajar ikut merasakan dan menghargai sesuatu, belajar tentang nilai.
Mengajarkan nilai kepada anak sebaiknya dilakukan dengan hal konkret agar anak lebih paham. Caranya, orang tua bisa mengajak anak untuk bersedekah dan mengunjungi serta berbagi ke panti asuhan, panti jompo, berbagi dengan fakir miskin dan sebaginya.
4.Berlatih Menahan Diri
Dengan berpuasa, anak dapat belajar untuk mengendalikan emosi mereka. Maka ketika anak mulai marah atau menangis, diingatkan bahwa dirinya sedang berpuasa, sehingga harus mampu untuk menahan emosinya. Selain itu, mengajarkan anak berpuasa juga dapat melatihnya untuk keluar dari zona nyaman, sehingga ia dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri.
5.Menjaga Kesehatan Fisik
Berpuasa di bulan Ramadhan menjadi momen memulihkan kesehatan organ pencernaan. Hal itu perlu dipahamkan kepada anak. Setiap harinya tanpa disadari anak selalu jajan makanan yang mengandung zat tambahan yang berbahaya. Melalui puasa Ramadan inilah saatnya untuk mengatur ulang kembali asupan nutrisi pada anak.
Dengan mengajarkan anak berpuasa, sistem pencernaannya akan memiliki waktu untuk beristirahat sejenak dan mendetoksifikasi. Yaitu mengeluarkan racun dalam tubuh utamanya organ pencernaan. Juga dapat menghilangkan zat beracun dalam tubuh kita melalui keringat, urin, atau feses. Hal ini tentu akan membuat si kecil lebih sehat dari sebelumnya.
Itulah 5 manfaat bagi anak yang dilatih berpusa di bulan Ramadan. Orang tua bisa mengajarkan kepada anak secara bertahap menurut perkembangan daya nalar dan usia anak. Sehingga dalam belajar tentang keyakinannya, mereka betul-betul memahami dari sedikit namun terarah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Taala. (*)
Ismia Nanda Nafi'ah Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) STIT Madani Yogyakarta