MAGELANG – Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) telah menerapkan program pengabdian masyarakat dengan format Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT)). PPMT merupakan program baru dari universitas sebagai pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di mana mahasiswa diminta untuk terjun ke masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kewajiban yang harus ditempuh mahasiswa selama duduk di bangku perkuliahan.
Melihat era globalisasi yang terjadi pada saat ini, masyarakat dituntut untuk menguasai teknologi agar tetap dapat mengikuti perkembangan zaman. Pemanfaatan teknologi yang semakin pesat tidak hanya digunakan sebagai sarana bertukar informasi, akan tetapi juga mulai digunakan sebagai kepentingan bisnis.
Manfaatkan Website
Melalui digital branding, kelompok mahasiswa PPMT ini mencoba mengenalkan potensi yang ada di Desa Menayu, Kabupaten Magelang dari berbagai sektor. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Desa Menayu, Muntilan, Magelang, salah satu permasalahan yang sedang terjadi saat ini adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) setempat. Di mana warga belum mengetahui strategi branding desa dengan memanfaatkan website.
Hal itulah yang mendasari kelompok PPMT UMMagelang yang didampingi oleh Dosen Pembimbing, Pristi Sukmasetya, S.Komp., M.Kom. Adapun kelompok mahasiswa diketuai oleh Robbi Ardi dan beranggotakan Bandawan Mulya Purwanto, Dikki Bagus Kurniawan serta Nisrina Fildzah. Mereka terjun langsung mentransfer ilmu digital marketing ke Karang Taruna setempat.
Pristi mengatakan, kegiatan PPMT dimulai dengan memberikan sosialisasi pelatihan seperti cara membuat artikel yang baik, cara mengisi konten-konten di website dan pengambilan foto dan video. Diharapkan agar di kemudian hari apabila mahasiswa PPMT UMMagelang ini ditarik kembali oleh pihak kampus, mereka dapat meneruskan program branding desa melalui website.
“Harapannya, kebermanfaatan dan pemahaman masyarakat terkait branding desa ini nantinya bisa terus dirasakan dan bisa terus berlanjut,” katanya.
Informasikan Potensi Desa
Kemudian ketua kelompok mahasiswa, Robbi, menjelaskan bahwa branding desa sangatlah penting, karena dapat menginformasikan masyarakat luar mengenai eksistensi desa tersebut. Sekaligus mengetahui potensi daerah yang dapat diakses dengan mudah melalui website Desa Menayu.
“Dengan branding desa ini semoga dapat meningkatkan pendapatan Desa Menayu di sektor bisnis dan usaha yang merupakan keunggulan dari Desa Menayu,” ujar Robbi.
Sementara itu, lurah Desa Menayu sangat senang dan berterimakasih dengan adanya mahasiswa PPMT UMMagelang karena dapat membantu mengenalkan potensi daerah Menayu. Pemerintah Desa Menayu berharap ada penerus kegiatan, seperti Karang Taruna yang bisa mengurus website yang dibuat. (Siedoo)