MAGELANG – Kebakaran sering kali terjadi karena hal-hal sepele yang berhubungan dengan api. Saat api mulai tak terkendali, terkadang tak tahu apa yang harusnya dilkakukan. Maka dari itu, edukasi seputar kecelakaan yang berhubungan dengan api perlu diterapkan sejak dini.
Seperti yang dilakukan Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi 1 Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah yang berkunjung ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Mungkid, pekan lalu.
Dengan didampingin guru dan beberapa wali murid dari paguyuban wali murid, anak-anak diedukasi seputar keamaanan dan pencegahan kebakaran serta pengenalan Damkar itu sendiri. Apa saja yang mereka lakukan, hingga cara menghubungi ketika terjadi kebakaran dan hal-hal darurat lainnya.
Selain itu mereka juga diperkenalkan kepada peralatan-peratan Damkar dalam membantu tugas tugasnya, seperti baju rompi, helm, dan lain sebagainya. Di akhir acara, anak-anak diberi simulasi pemadaman api dan juga diberi kesempatan untuk menaiki mobil Damkar.
Kepala TK Pertiwi 1 Banjarnegoro, Upik mengukapkan, alasannya memilih Damkar untuk puncak tema kali ini. Selain, dikarenakan pelayanannya yang bagus dan mudah, juga karena Damkar merupakan salah satu jenis pekerjaan yang dipandang menakutkan oleh anak, karena erat kaitannya dengan api.
“Kami ingin anak lebih mengenal pekerjaan ini, tidak lagi bilang serem karena mainnya api, tapi menjadi bangga dengan pekerjaan seperti mereka,” imbuh Upik.
Yudha, salah satu staf Damkar mengaku sangat senang dengan diadakannya kunjungan ini, selain menjadi ladang edukasi dan bermain untuk anak-anak, mereka juga secara tidak langsung dapat melakukan sosialisasi ini kepada wali murid dan sekolah yang mungkin dapat diteruskan ke masyarakat.
“Pesan kami semoga anak bisa lebih berhati-hati ketika bermain dengan api, tahu apa yang mereka hadapi,” ucap Yudha. (Siedoo)