MAGELANG – Kelompok Bermain (KB) Taman Kanak-kanak (TK ) Islam Terpadu (IT) Zaid Bin Tsabit 1 Ambartawang, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengadakan kajian parenting islami dan wisuda tahsin kenaikan jilid. Acara wisuda tersebut merupakan pertama kalinya diadakan sebagai salah satu upaya untuk memajukan sekolah, Minggu (1/3/2020).
Sebelumnya, anak-anak diantar menggunakan andong dari sekolah menuju ke lokasi acara di Gedung Serbaguna Paremono, Mungkid. Sebanyak tiga puluh anak TK B diwisuda terkait kemampuan tahsinnya menyelesaikan jilid 1 dan naik tingkat ke jilid 2.
Melalui acara wisuda tahsin ini, diharapkan mereka bisa lebih termotivasi belajarnya. Dan, orang tua lebih berperan aktif dalam pendampingan tahsin anaknya di rumah. Terdapat dua anak yang mendapat penghargaan karena prestasinya. Yakni, Muhammad Azka Fahmi Zaidan kelas TK B yang sudah menyelesaikan jilid 2 dan naik ke jilid 3.
Kemudian ada Dzaki Ahnaf AdIi Maulana kelas TK A yang sudah menyelesaikan jilid 1. Keduanya mendapatkan penghargaan juga tidak lepas dari peran orang tua dalam mendampingi anaknya belajar tahsin di rumah.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan kegiatan parenting wali murid dan terbuka untuk masyarakat umum yang diisi Ustadz Adi Abdillah sebagai pemateri. Kegiatan parenting bertema Keluarga Millenial Tangguh Bersama Al-Qur’an tersebut cukup interaktif dengan adanya tanya jawab dari para orang tua.
Tujuan dari parenting ini untuk lebih memperkuat kesadaran tentang pendidikan Al-Quran dalam lingkungan keluarga. Peran orang tua membersamai anaknya dalam pembelajaran Al-Quran menjadi hal yang penting.
Pendidikan dan pembelajaran tidak hanya ada di sekolah saja, tetapi juga penting untuk diterapkan para orang tua di rumah. Keutuhan orang tua merupakan salah satu pendukung pendidikan seorang anak. Sehingga, akan mempunyai dampak keharmonisan dalam keluarga.
Semakin sering berinteraksi dengan Al-Quran, maka akan memperkokoh ketahanan keluarga dalam menghadapi dan mengatasi berbagai masalah atau tantangan hidup.
Tidak hanya menanamkan cinta Al-Quran saja, namun para orang tua juga harus ikut memperkenalkan dan menanamkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan para sahabatnya sejak dini kepada anaknya.
Cara mencintai Rasulullah SAW diantaranya dengan memperbanyak bersalawat, menghidupkan sunnahnya, menjadikan namanya sering disebut di dalam rumah. Ditambah dengan mengenalkan sosok Rasullah SAW dengan menceritakan kisahnya kepada anak.
Ketika parenting berlangsung, anak-anak disibukkan dengan kegiatan mendongeng. Hal tersebut agar masing-masing kegiatan dapat berjalan.
Para orang tua menjadi lebih fokus ketika menyimak isi kajian parenting. Sementara anaknya sedang mendengarkan dongeng di bagian tempat yang lain. Selain itu, acara lebih dimeriahkan dengan sajian marawis dari SMK IT Ihsanul Fikri. (Siedoo)