MAGELANG – Mengenalkan siswa kepada alam haruslah dilaksanakan sejak dini. Terutama alam sekitar yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk itu, TK Raudhatul Athfal (RA) Muslimat NU Bulurejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengajak siswanya untuk belajar menanam dan merawat tanaman sayuran melalui kegiatan scientific di sekolah.
“Siswa kita ajarkan untuk menanam sayuran. Dalam hal ini kita menanam daun bawang menggunakan media tanam kerikil dan tanah,” ujar Sri Hartini selaku kepala TK RA Muslimat NU Bulurejo.
Tujuan dari kegiatan ini tidak lain untuk memberi pengalaman menanam dan merawat tanaman khususnya sayur mayur. Serta mengembangkan kemampuan motorik siswa.
Proses pengenalannya mulai dari belajar menyiapkan media tanam. Media tanam disusun secara bertumpuk mulai dari tanah, lalu kerikil dan ditutup dengan tanah lagi. Dilanjutkan dengan menanam bibit daun bawang ke media tanam.
“Bahan-bahan media tanam dibawa sendiri oleh anak-anak, kami menyiapkan bibit daun bawang. Supaya anak-anak bisa mencari sendiri dan punya mengalaman menemukan media tanam di sekitarnya,” jelasnya.
Menurutnya sebelum diajarkan menanam tanaman dengan media tanah, siswa sudah diajarkan menanam dengan media kapas dengan bahan tauge. Dengan itu, pengenalan menanam dikembangakan dengan menanam sayuran.
Manfaat lain dengan kegiatan ini, siswa juga bisa menerapkan ilmu bercocok tanam yang merupakan penghasilan kebanyak orang di sekitar yaitu sebagai petani. Sehingga siswa bisa lebih menghargai hasil pertanian.
Dalam kegiatan ini juga diajarkan model pengembangan belajar secara scientific yaitu mempelajari, mengamati, mempraktikan dan mengkomunikasikan. Dengan begitu cara belajar siswa menjadi lebig sistematis dan runtut. (Siedoo)