MAGELANG – Polisi yang sejatinya adalah pelindung dan pengayom masyarakat acap kali menjadi momok untuk anak-anak kecil. Doktrin lingkungan kerap menyatakan anak nakal akan dilaporkan polisi. Hal ini bisa membuat anak memiliki stigma pribadi yang takut kepada aparat tersebut.
Guna mensiasati hal semacam itu, Taman Kanak-kanak (TK) Zaid Bin Tsabit 2 Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengadakan outing class ke Polres Magelang Kota, Kamis (20/2/2020).
Menurut Kepala TK Zaid Bin Tsabit 2, Ria Kurnianingsih, walaupun wilayah administratif sekolahnya di lingkup Kabupaten Magelang, tapi karena jarak lebih dekat ke Kota Magelang, maka Poresta setempat menjadi pilihannya.
“Pilihannya ke Kota Magelang,” tandas Ria.
Kegiatan yang bertajuk Polisi Sahabat Anak (Polsana) ini berlangsung di ruang aula Mako 1 Polresta Magelang. Dipimpin Marni selaku Kanit Bintibmas Satuan Binmas Polres, di sana anak-anak diberi penyuluhan seputar lalu-lintas, seperti pengenalan rambu-rambu, cara menyeberang, hingga teknis pemakaian helm yang baik dan benar.
Tak hanya itu, setelahnya anak-anak juga diajak berkeliling menggunakan beberapa mobil polisi sambil mengenalkan rambu-rambu di pinggir jalan .
“Biasanya kalau anak anak melihat polisi atau mobil polisi itu takut ya, jadi anak-anak kita edukasi agar tidak takut dengan polisi. Seperti dengan cara-cara yang menyenangkan seperti diajak berkeliling kayak gini,” ungkap Marni.
Respons anak-anak dengan kegiatan seperti ini terlihat sangat senang. Mereka antusias ketika diberi kesempatan untuk mempraktikkan beberapa materi yang telah disampaikan sebelumnya.
Harapan pihak kepolisian dan sekolah dengan diadakannya kegiatan seperti ini bisa membuat anak-anak lebih mengenal profesi polisi dengan citra yang baik. Yaitu, polisi yang menjadi pelindung dan sahabat anak-anak serta diharapkan bisa menumbuhkan cita-cita anak kedepannya. (Siedoo)