MAGELANG – Mengenalkan berbagai profesi kepada siswa bisa melalui berbagai macam cara. Seperti kegiatan yang dilaksanakan Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Islam Jamiatul Quro, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sekolah ini mendatangkan polisi untuk bermain dan belajar bersama siswa.
“Setiap dua tahun sekali di kelas inspirasi kita akan mendatangkan salah satu pelaku profesi pekerjaan untuk dikenalkan kepada siswa,” jelas Kepala KB TK Islam Jamiatul Quro, Eka Anita Dewi, S.Pd.
Acara yang berlangsung pada Selasa (11/02/2020) ini bekerjasama dengan Polres Kota Magelang di halaman sekolah. Tajuk yang diambil “Polisi Sahabat Anak”. Kesempatan tersebut mengenalkan profesi sebagai polisi dan memberikan arahan tentang tertib lalulintas kepada siswa sejak dini.
Polisi mengenalkan berbagai macam rambu lalulintas kepada siswa, “Selain memang program dari sekolah, kepolisian juga punya program untuk mengenalkan tertib lalulintas sejak dini. Jadi memang sekaligus mendukung program kepolisian,” ujarnya.
Polisi dengan menggunakan berbagai alat peraga berhasil mencuri perhatian siswa. Salah satunya mengajak siswa tertib saat berkendara di jalan. Meskipun siswa belum menjadi pengendara kendaraan bermotor, diharapkan siswa bisa terlebih dahulu mengerti aturan tata tertib berlalulintas.
“Harapan kami mengenalkan tata tertib berlalulintas kepada siswa sejak dini memang agar siswa sungkan dan enggan melanggar ketika berlalu lintas,” kata Jaka Sudibya selaku Kanit Dikyasa Polres Kota Magelang.
Siswa juga diajak belajar langsung berkendara dengan menggunakan alat peraga mobil mainan. Siswa akan menjalankan mobil mainan seperti layaknya bermain bersama teman dilengkapi rambu-rambu lalulintas, sehingga siswa bisa lebih mudah mengenal rambu.
“Dengan ini kita dari kepolisian juga berharap siswa menjadi pelopor keselamatan, seperti slogan kita stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan,” tuturnya.
Selain mengarahkan siswa untuk tertib lalulintas, tentu kegiatan ini turut mengenalkan profesi polisi yang baik kepada siswa. Sehingga profesi polisi bisa menjadi inspirasi untuk dijadikan cita-cita di masa depan.
Dengan dihadirkannya polisi secara langsung, diharapkan siswa tidak lagi pobia dengan polisi. Jadi siswa memiliki mainset bahawa polisi itu memiliki sifat jujur, disiplin dan perwira sehingga bisa dijadikan role model untuk siswa.
“Kadang kan ada anak yang takut kalau bertemu polisi, nah dengan ini harapanya siswa tidak takut lagi dengan polisi,” tutupnya. (Siedoo)