MAGELANG – Tiga bulan lagi Ujian Nasional (UN) tingkat SMP digelar, baik berbasis komputer maupun kertas. Tepatnya 20 – 23 April 2020. Dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), SMPN 1 Kota Magelang, Jawa Tengah sudah bersiap diri. Salah satu langkahnya komunikasi aktif dengan komite sekolah hingga orang tua murid.
“Mempersiapkan UN tetap seperti tahun sebelumnya, dengan mengajak komunikasi komite sekolah, orang tua murid. Jadi di bulan Oktober (2019) kita sudah ada jam ke nol,” kata kepala sekolah, Nurwiyono S.N, M.Pd, ketika ditemua di ruangnya, Kamis (30/1/2020).
Jam ke nol untuk siswa kelas IX tersebut dimulai pukul 06.15 WIB. Pihak sekolah juga membuat strategi kepada guru kelas IX untuk membekali kepada anak-anak secara khusus, persiapan UN fokus ke UN.
“Itu selalui kita evaluasi dengan guru, titik lemahnya atau kekurangan siswanya dimana. Jadi memang ada evaluasi secara khusus. Mata pelajaran IPA misalnya, anak-anak yang masih belum sesuai target, setelah dianalisis nilainya itu, kekurangannya ada pada indikator ini (misalnya), setelah itu kita pertajam lagi,” jelasnya.
Selain jam tambahan, ada treatment. Jika ada siswa yang kurang nilainya dalam mata pelajaran (mapel) matematika ataupun IPA, nilainya di bawah passing grade, mereka dikumpulkan untuk dibekali khusus. Mengingat penilainya diterapkan grade tingkatan 1 sampai 8.
Sementara itu, untuk UNBK tahun lalu masih tiga sesi karena keterbatasan komputer. Kendalanya ada di sesi terakhir pukul 14.00 – 16.00 WIB. Waktu ini dirasa sudah tidak efektif untuk berfikir. Maka target tahun ini hanya 2 sesi.
“Memang masih kurang, kita baru ada kerjasama dengan rekanan. Kalau bisa kita sewa komputer. Kekurangan 24 komputer. Kita belum dapat bantuan lagi dari pemerintah. Kalau mau pengadaan lagi kita belum mampu. Maka kemungkinan kita sewa, tapi targetnya 2 sesi pukul 08.00 sampai 10.00. Sehingga diharapkan bisa efektif,” jelasnya. (Siedoo)