MAGELANG – Dalam memupuk jiwa kemanusiaan, siswa SMPN 12 Kota Magelang, Jawa Tengah mengikuti ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR). Mereka dilatih tentang kesehatan serta keterampilan dalam memberi pertolongan pertama pada orang lain saat tertimpa musibah kecelakaan atau bencana alam.
“Sehingga para siswa dapat menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. Serta mampu memberi pertolongan pertama kepada orang lain yang tertimpa musibah. Jadi agar siswa memiliki jiwa kemanusiaan yang peka,” kata guru pengampu kegiatan PMR, Tri Setyawati S.Pd, di sela-sela kegiatan, Rabu (29/1/2020).
Sementara itu pelatih PMR, Triaji Kristiawan menjelaskan, peserta PMR di SMP merupakan tingkat madya. Materi PMR meliputi kesehatan, pertolongan pertama, serta hal terkait kepedulian sesama dan kemanusiaan.
“Sehingga kegiatan PMR akan lebih baik bila melibatkan seluruh siswa dan menjadi kegiatan ekstrakurikuler di setiap sekolah,” ujarnya.
Kepala SMPN 12, Drs. Sukamto mengatakan, sementara ini kegiatan baru diikuti siswa kelas VIII. Di mana kegiatan itu untuk membekali siswa tentang pengetahuan kesehatan, keterampilan memberi pertolongan, serta memupuk jiwa kemanusiaan.
“Kami berharap melalui kegiatan PMR ini, ke depan siswa menjadi warga masyarakat yang bermanfaat bagi diri dan orang lain. Yang mampu menolong dirinya sendiri, serta mampu menolong orang lain,” harap Sukamto.
PMR di SMPN 12 sangat menarik dan menyenangkan bagi siswa. Salah satunya Reveal Damaika Aqil Syafa’at. Dia mengaku dengan mengikuti PMR menjadi lebih paham tentang menjaga kesehatan dan bagaimana memberi pertolongan misalnya ketika terjadi kecelakaan.
“PMR sangat bermanfaat untuk anak-anak remaja seusia saya. Saya senang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler PMR ini,” ungkapnya. (Siedoo)