MAGELANG – Pembelajaran Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Pamardhi Siwi Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sampai pada tema kendaraan. Untuk itu, pihak sekolah mengadakan outing class di akhir pembelajaran dengan metode naik angkutan kota (angkot) bersama-sama seluruh siswa KB dan TK, Senin (20/1/2020).
“Angkot dipilih karena memungkinkan bagi siswa bepergian tanpa harus didampingi orang tua,” kata Kepala KB dan TK Pamardhi Siwi, Esti Kastufi.
Dalam kegiatan yang menggunakan enam unit angkot itu untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang tranportasi umum, diawali dengan rutinitas ibadah shslat dhuha dan berdoa Bersama.
Rute perjalanan dimulai dari sekolah dilanjutkan berkeliling Kecamatan Mertoyudan dan berakhir di lapangan Supardi Magelang. Tempat ini dipilih karena tempat yang sejuk dengan ruang hijau terbuka dan cocok untuk bermain siswa dengan fasilitas lengkap.
Dijelaskan, berdasarkan kurikulum saat ini pembelajaran lebih dipusatkan kepada anak-anak untuk mengeksplor sekitar. Kegiatan ini untuk mendukung kemampuan eksplorasi anak-anak dengan memberi pengamalan baru.
“Kalau di daerah sini kan memang jarang ada angkutan lewat, kalau berangkat sekolah juga diantar pakai kendaraan pribadi. Jadi jarang anak-anak naik angkot,” terangnya.
Menurutnya, selain mengenalkan kendaran umum, kegiatan ini juga berdasarkan sebagian dari ekstrakurikuler sekolah dan rekreasi sekolah. Hal ini juga untuk mendukung pelaksanaan belajar mengajar di kurikulum 13.
Manfaat dari dilaksanakannya kegiatan ini sebagai media bagi anak untuk mengeluarkan energi dan membangun mood siswa. Sehingga, lebih fokus ketika belajar. Selain itu, pengalaman serta kemandirian anak juga semakin bertambah.
“Jadi kegiatan ini sesuai dengan visi misi mewujudkan anak yang mandiri, jadi naik angkot lebih aman dipilih tanpa melibatkan orang tua supaya anak mandiri,” tutupnya. (Siedoo)