MAGELANG – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menggelar Wisuda Siswa Angkatan III Program Ngaji Morning dan Tahfidzul Quran Juz 30 di Hotel Atria Magelang, Sabtu (11/01/2020). Langkah ini tidak lain, diantaranya, untuk memotivasi siswa dalam menghafal Al-Quran secara keseluruhan.
“Menanamkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari pada siswa ini sangat penting, supaya para siswa berakhlakul karimah setelah lulus dari SD Muhammadiyah Inovatif. Hafalan adalah langkah pertama dan selanjutnya nilai-nilai Al -Quran itu terinternal dalam keseharian siswa. Itu yang paling penting,” kata Ketua Majelis Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah) PDM Kabupaten Magelang, Muhammad Tohirin, M.Ag mengatakan,
Dalam kesempatan itu, ada 54 siswa yang menjalani wisuda Ngaji Morning dari kelas I. Lalu Tahfidzul Quran Juz 30 ada 15 siswa terdiri dari kelas VI, dan satu siswa kelas IV. Satu siswa ini ialah Alfin Rahmatullah Niami yang merupakan putra dari Ketua Tarjih PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kabupaten Magelang, Agus Miswanto, MA.
Dijelaskan Tohirin, sekolah Muhammadiyah mempunyai prinsip pendidikan holistik. Artinya akademik harus bagus, tetapi nilai – nilai keislaman juga harus bagus. Ada penggabungan antara rasionalitas dengan transedental.
“Rasionalitas artinya akademik mumpuni, transendental adalah hubungannya dengan Allah SWT dan ibadahnya itu bagus. Jadi seluruh sekolah itu targetnya kesana. Kalau hanya akademik saja, saya kira belum cukup,” jelasnya.
Kepala SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan, Samsul Hudha, S.Pd.I menyampaikan, kegiatan ini merupakan program sekolah yang menjadi barometer dari salah satu aspek keberhasilan pendidikan di sekolah.
“Setelah siswa menjalani tes penilaian akhir selama satu pekan, kemudian dikeluarkan syahadah sebagai bukti keberhasilan dalam menempuh pendidikan, khususnya program Ngaji Morning dan Tahfidz juz 30,” katanya.
Disampaikan, dari 53 siswa kelas I, terdapat 28 siswa telah melanjutkan ngajinya ke tingkat Al – Quran, 23 siswa telah khatam program Ngaji Morning, dan 2 siswa lulus dalam penilaian akhir program Ngaji Morning.
Hal ini mengindikasikan komitmen sekolah dalam rangka menjaga mutu dengan tingkat presentase keberhasilan 98 persen. “Mudah – mudahan kedepannya, kami bisa meningkatkan mutu ketercapaian program Ngaji Morning sebesar 100 persen,” imbuhnya.
Dijelaskan, kegiatan wisuda tersebut merupakan salah satu bentuk ikhtiar dari pihak sekolah, dalam rangka mewujudkan generasi yang Islami dan berkemajuan sesuai dengan visi sekolah. Selain itu juga berkomitmen, meningkatkan mutu pendidikan dan mencoba beradaptasi dengan pesatnya perkembangan IT (Informasi dan Teknologi).
Pada tahun pelajaran 2019/2020, SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan telah berhasil meraih akreditasi A dengan nilai 93. Prestasi tersebut merupakan hasil wujud kerja sama yang baik dan peranan dari guru, murid, yayasan, wali murid, pemerintah dan unsur pendukung lainnya. (Siedoo)