MAGELANG – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 Kota Magelang, Jawa Tengah melaksanakan pemilihan ketua OSIS dan wakil belakangan ini. Kegiatan tersebut sebagai salah satu pembelajaran kepada siswa tentang berdemokrasi secara nyata.

“Pembelajaran ini seperti di lapangan yang sebenarnya, seperti pemilihan presiden (pilpres) dan wakil juga berpasangan. Sesuai dengan kenyataanya, walaupun ini baru proses pembelajaran,” kata Guru IPS SMP N 11 Magelang, Nur Hasanah, S.Pd.

Kegiatan tersebut juga sebagai tindak lanjut dari kunjungan ke gedung DPRD kota setempat. Selaku warga Indonesia mempunyai kewajiban memilih pemimpin.

“Kami buat persis seperti pemilihan yang sebenarnya, supaya nanti ketika anak – anak sudah waktunya memilih, dia tahu apa yang harus dilakukannya,” tuturnya.

Pemilihan diikuti semua warga sekolah, termasuk guru dan karyawan. Pengurus OSIS lama dilibatkan untuk mengelola kegiatan yang tentunya dengan bimbingan dari guru.

“Bahkan ada kotak suaranya sendiri, guru dan karyawan kotaknya sendiri, siswa juga ada sendiri,” imbuhnya.

Tindak lanjut setelah terpilihnya ketua OSIS dan wakil yang baru, mempersiapkan kepengurusan dan pelantikan setelah liburan usai.

Menurutnya, politik tidak bisa dilepas dari kehidupan seperti pada siswa ketika menjadi ketua kelas dan ketua OSIS. Meski masih dalam lingkungan sekolah, hal tersebut menjadi sautu latihan bagi siswa ketika nanti terjun di masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, sebelumnya dilakukan orasi dari masing – masingh pasangan calon dan diselingi hiburan dari siswa seperti menyanyi.

Kepala SMPN 11 Kota Magelang, Al Kukoh Sri Santoso, S.Pd., M.Pd menanggapi, saat berorasi akan mencerminkan kualitas pribadinya. Berbicara di depan umum terdapat nilainya sendiri.

“Walaupun pintarnya kaya apapun, tapi kalau tidak bisa menyampaikan melalui kata – kata ya percuma. Calon pemimpin kan  harus bisa bicara, menyampaikan visi misinya. Mudah – mudahan yang terpilih nanti adalah terbaik, bisa memajukan SMPN 11,” ujar Kukoh. (Siedoo)