MAGELANG – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu (IT) Ihsanul Fikri Pabelan Mungkid Kabupaten Magelang, Jawa Tengah meningkatkan skill akademik siswanya. Salah satunya dengan mengadakan eksperimen membuat sabun dan kapal otok – otok atau stream boat.
Pihak sekolah mendatangkan pemateri dari luar sekolah yang membidangi hal tersebut, Anifah Setyawati, S.Si. Proses pembuatan sabun tersebut, menggunakan metode cold press sehingga tidak memerlukan suhu tinggi.
“Dalam proses belajar, teori dan praktik harus sejalan, karena keduanya saling melengkapi. Kalau anak hanya belajar teori, dia tidak akan memiliki pengalaman yang akan memperkaya ilmu yang sudah dia miliki. Selain itu, eksperimen juga menumbuhkan kreativitas anak untuk menemukan sesuatu,” kata Anifah Setyawati, S.Si.
Pada awalnya, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bekerja sama membuat sabun dari minyak jelantah. Dijelaskan, ada berbagai jenis minyak yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat sabun seperti, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak sawit; minyak dari biji anggur, minyak jarak, Setiap minyak memiliki karakteristik yang berbeda sehingga menghasilkan sabun yang berbeda.
“Minyak jelantah mengandung senyawa bersifat karsinogenik yang terjadi selama proses pemanasan. Minyak jelantah tidak layak dikonsumsi lagi, namun apabila dibuang ke lingkungan akan menimbulkan pencemaran. Salah satu cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat minyak jelantah adalah dengan mengubahnya menjadi sabun batang,” jelasnya.
Diterangkannya, bahan dan alat yang dibutuhkan diantaranya, minyak jelantah 200 g, NaOH 33,4 g, arang, jahe, jeruk nipis, air (lebih baik memakai aquades) 100 g.
Sedangkan untuk alat diantaranya, cetakan, wadah dan pengaduk, pewarna (optional), sarung tangan dan masker. Teknis kerjanya, barakan arang kayu dimasukkan kedalam minyak jelantah, lalu diamkan semalam. Fungsi arang adalah untuk membersihkan minyak jelantah. Esoknya, saring minyak jelantah, kemudian dipanaskan.
Langkah selanjutnya, masukkan jahe dan panaskan selama 5 menit. Fungsi dari jahe adalah untuk mengurangi bau tidak sedap. Kemudian dinginkan minyak, kemudian saring dan larutkan NaOH ke dalam air. Tunggu hingga suhu larutan NaOH sekitar 30 – 40 derajat celcius.
Tuangkan larutan NaOH kedalam wadah berisi minyak, lalu aduk hingga mengental. Tambahkan sedikit larutan jeruk nipis yang berfungsi sebagai anti bakteri. Tambahkan pewarna jika ingin menghasilkan sabun warna-warni.
Selanjutnya tuang dalam cetakan, tunggu selama 1 x 24 jam. Keluarkan sabun dari cetakan lalu bungkus dengan kertas dan angin – anginkan selama 4 – 6 minggu, lalu sabun siap digunakan.
Selain itu, pembicara membagi wawasa tentang cara membuat kapal otok – otok atau stream boat dengan bahan dasar seng. Siswa tidak perlu meributkan kerangka perahu karena pembicara telah menyusunnya terlebih dahulu.
Para siswa dipermudah untuk menyalin kerangka di seng masing-masing, mengguntingnya, dan merekatkan dengan lem. Untuk menguji hidup tidaknya stream boat, peserta diberi kapas yang telah tertuang minyak lalu meletakkannya di bagian atas kapal setelah kapas sedikit dibakar.
Acara berjalan lancar, partisipasi peserta menambah riuh semangat di dalam masjid. Beberapa yel – yel dan apresiasi untuk pemateri beserta tim dilantunkan sebagai tanda terima kasih siswi SMPIT Ihsanul Fikri.
Waka Kesiswaan SMP IT Ihsanul Fikri Ahmad Muttaqin, S.TP menyampaikan, diadakannya acara pelatihan seperti ini bertujuan agar anak-anak dapat melatih keterampilan dengan mengenal solusi teknologi yang mampu dilakukan berdasarkan potensi anak didik masing – masing.
“Latih keterampilan siswa,” akunya. (Siedoo)