BANDUNG – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menutup gelaran Biannual Conference on Research Result (BCRR) di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Ajang penilaian hasil penelitian terbaik para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berlangsung 2-4 Desember 2019. Gelaran tersebut rencananya diadakan dua tahun sekali ini.
Wamenag mengingatkan civitas akademika PTKI untuk konsisten dalam menghasilkan riset berkualitas. Menurutnya, hasil riset yang mumpuni diperlukan dalam rangka ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM akan memberikan pengharapan kerja yang berorientasi pada peningkatan kecakapan serta penguatan keagamaan yang baik.
“Tantangan terbesar dari dunia perguruan tinggi manapun adalah bidang riset ini. Kewibawaan dan nama besar perguruan tinggi juga sangat ditentukan oleh riset,” tegasnya
Melansir dari kemenag.go.id, ada 64 hasil penelitian terseleksi yang dikompetisikan pada even. Setelah melalui tahapan presentasi melalui paralel session, terpilih lima hasil penelitian terbaik utama sebagai berikut:
1. Agus Salim (UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi), judul penelitian: Dari Netral-Pasif ke Netral-Aktif: Melacak Jejak-Jejak Justifikasi Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam Mengadvokasi Identitas Islam Moderat.
2. Hasniah Aliah (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), judul penelitian: Fabrikasi Semikonduktor Keramik ZnxFe2x03;Mn Berbahan Alam Lokal sebagai Sensor Alkohol dan Formalin.
3. Muzayyin Ahyar (IAIN Samarinda), judul penelitian: Aksi Bela Islam; Kliktifisme Islam dan Otoritas Baru Propaganda Agama di Era Milenial di Indonesia.
4. Aksin (IAIN Ponorogo), judul penelitian: Dari Membela Tuhan ke Membela Manusia (Kritik atas Nalar Agamaisasi Kekerasan.
5. Mada Sanjaya W.S (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), judul penelitian: Integrasi Ilmu Falaq, Sains dan Teknologi Robot dalam Perancangan Alat Ukur Arah Kiblat Portable Menggunakan Metode al-Biruni dalam Kitab Tahdid Nihayat al-Amakin.
Selain lima hasil penelitian terbaik utama, terpilih juga 20 Peneliti Terbaik yang menerima Anugerah Riset 2019, yaitu:
1. Agus Zaenul Fitri, IAIN Tulung Agung
2. Ahmad Ali Nurdin, UIN Gunung Djati Bandung
3. Ahmad Sihabul Millah, IIQ. An-Nur Yogyakarta
4. Amirah Diniaty, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
5. Asep Saepudin Jahar, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6. Asti Meiza, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
7. Budiyono Saputro, IAIN Salatiga
8. Erna Aftanti, IAIN Tulungagung
9. Hasan Marzuki, UIN Raden Fatah Palembang
10. Flori Ratna Sari, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
11. Irham Falahudin, UIN Raden Fatah Palembang
12. Irma Riyani, UIN Gunung Djati Bandung
13. Lianah, UIN Walisongo Semarang
14. M. Husnul Abid, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
15. Muhammad Fuad Zain, UIN Purwokerto
16. Najahan Musyafak, UIN Walisongo Semarang
17. Nur Said, IAIN Kudus
18. Rado Yendra, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
19. Rian Vebrianto, UIN Sultan Syarif Kasim Rian
20. Taufik Edy Sutanto, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Siedoo)