MAGELANG – Tidak hanya berfokus kepada religius dan akademik, Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu (IT) Ihsanul Fikri Pabelan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah menanamkan wasasan bangsa dan negara. Hal tersebut diwujudkan atas kerja sama dengan Kodim 0705/Magelang, melalui pembinaan karakter kepada siswa SMP IT dan SMA IT Ihsanul Fikri, Rabu (20/11/2019).
Kegiatan tersebut bertema Memberdayakan Wilayah Pertahanan melalui Kegiatan Binter Terpadu Guna Memantapkan Ruang, Alat, dan Kondisi Juang yang Tangguh. Upaya pembinaan karakter seperti ini terus dilakukan di lingkungan sekolah, untuk menjaga kualitas anak didik khususnya di bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya rasa cinta tanah air dan tabiat, watak, kejiwaan, akhlak, serta tingkah laku yang baik berlandaskan nasionalisme dan berpegang teguh pada Pancasila.
Berlatar indoor dan outdoor, kegiatan ini diikuti sekitar 200 siswa SMP IT Ihsanul Fikri dan 200 siswa SMA IT Ihsanul Fikri. Antusiasme siswa begitu tinggi dalam mengikuti alur acara yang diawali dengan pelatihan berbagai yel-yel, tepuk, dan nyanyian khas anggota militer lalu dilanjutkan pemaparan tentang Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, ideologi negeri, suku bangsa, dan lain sebagainya.
Kegiatan outdoor yang diikuti siswa SMP bertempat di lapangan basket dengan beberapa permainan untuk mendukung pelatihan kekompakan dalam kerja tim, kepemimpinan, sikap cepat tanggap, dan menumbuhkan jiwa juang tinggi.
Dalam kegiatan penyampaian materi wawasan kebangasaan yang diikuti siswa SMA disampaikan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kabupaten Magelang dengan tema Tanggap Radikalisme. Berisikan pemahaman ciri-ciri, contoh, sampai dengan cara menghindari perilaku radikalisme.
Materi ini diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih tanggap untuk bersikap cerdas menghindari perilaku menyimpang radikalisme.
Pimpinan Pondok Pesantren Ihsanul Fikri, K.H Akhmad Kasban Syarkowil, Lc., M.S.I Al Hafidz mengatakan, sebagai pelajar yang berintregitas dalam berkehidupan berbagsa dan bernegara.
“Maka siswa memerlukan tekad yang kuat untuk terus belajar dengan giat agar dapat menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat dan tanah air Indonesia,” tandasnya. (Siedoo)