MAGELANG – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Kota Magelang, Jawa Tengah membangun pendidikan karakter siswanya melalui program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) untuk pengurus OSIS periode 2019 – 2020. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat, di sekolah dan di kampung Flory, Sleman Yogyakarta.
“Sebanyak 24 siswa siswi pilihan yang ikut telah disaring melalui beberapa tahapan. Diantaranya, tes IQ, tes karya tulis, tes wawancara dan tes orasi,” kata Waka Kesiswaan SMPN 13 Magelang, Rovky Verdiwan, S.Pd.
Saat di sekolah, Kamis (31/10/2019), kegiatan diisi dengan materi kepemimpinan, manajemen organisasi dan materi problem solving. Sedangkan, Jumat, (1/11/2019), dilakukan penyusunan program OSIS, teknik pembuatan proposal, administrasi surat dan kearsipan. Semua pemateri dari para guru sekolah setempat.
Dijelaskannya, kegiatan yang mengusung tema Membentuk Kader Pemimpin yang Unggul, Berkarakter dan Religius di Era Milenial tersebut sangat positif, memberi bekal non-akademik pada anak – anak. Khususnya, dalam kemampuan berorganisasi, team building dan penguatan pendidikan karakter anak.
Pada hari terakhir LDKS (2/11/2019), dilaksanakan outbond di kampung Flory, Sleman dengan kegiatan yang mengasyikan, seru dan menyenangkan namun tetap mengedepankan karakter kerjasama dan gotong royong. Hal tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya, tujuannya agar anak – anak bisa mendapat wawasan dri tempat selain di sekolah.
Ditambahkannya, semua rangkaian kegiatan tidak melibatkan kakak kelas dan dipegang sepenuhnya guru. Selain itu tidak dipergunakan cara penggojlokan, karena sudah bukan zamannya lagi dan cenderung tidak mendidik.
Generasi sekarang harus diberi pemahaman mengenai berpikir kritis dan mencari solusi. Hal demikian tidak akan tercipta dengan adanya sistem gojlog yang cenderung mengarah ke bullying.
“Melalui LDKS, kami mengharapkan pengurus OSIS periode 19/20 mampu menjadi pribadi yang unggul, berkarakter dan religius di era millenial,” ujarnya.
Kepala SMPN 13 Magelang, Yuliastuti, S.Pd menyampaikan, intinya LDKS merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Hal tersebut sebagai pembekalan kepada pengurus OSIS agar memiliki kemampuan dalam berorganisasi, bagaimana memimpin sebuah rapat, menghargai pendapat orang lain dan belajar bertanggung jawab.
“Harapan saya kepengurusan baru OSIS ini, dapat memberikan warna yang positif dan memberikan kontribusi untuk kemajuan sekolah,” kata Yuliastuti. (Siedoo)