Siedoo.com - Guru Paud Islam Terpadu Asy Syaffa 2 Kota Magelang, Jawa Tengah bersama anak didiknya belajar membaca Alquran | foto: Paud Islam Terpadu Asy Syaffa 2 Kota Magelang
ADV Daerah

PAUD IT Asy Syaffa 2 Kota Magelang Terapkan Metode Ummi

MAGELANG – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Islam Terpadu (IT) Asy Syaffa 2 Kota Magelang, Jawa Tengah memillih menggunakan metode Ummi dalam mengajarkan baca tulis Al-Quran kepada anak didiknya.

“Metode Ummi menarik bagi kita, dalam pendalaman makhraj dan tajwidnya itu ketat. Artinya secara kualitas dijaga. Kenapa kita sepakat pakai itu, karena menarik bagi anak. Jadi cara belajarnya dilagukan dalam alunan nada dan di semua ayat akan konstan seperti itu,” kata Kepala PAUD Islam Terpadu Asy Syaffa 2 Magelang, Siti Banatun Nafiah.

Hal tersebut ternyata cukup menarik dan membuat anak semangat, ketika dilantunkan dengan metode Ummi akan nyaman untuk didengar. Anak – anak PAUD juga akan merasa menikmati ketika melantunkannya. Bagi guru tentunya yang paling utama kualitasnya terjaga.

Selain itu, para guru, tenaga kependidikan atau karyawan juga terus meningkatkan mutu dan kualitas diri mereka dari berbagai hal. Salah satunya dengan pelatihan rutin metode Ummi untuk lebih memperdalam.

“Kita juga akan controlling dari pihak koordinator Ummi dari Surabaya, Jawa Timur. Setiap satu tahun satu kali atau setengah tahun sekali, mereka akan ke sini untuk controlling kita. Jadi ada step-nya guru lulus jilid berapa dan sudah fasih atau belum. Tahun ini kita satu pekan satu kali ada pelatihan dengan pembina Ummi cabang sini (Magelang),” ungkapnya.

Orang tua juga dilibatkan dalam mempelajari metode Ummi, karena orang tua di rumah yang mendampingi anak. Otomatis perlu adanya penyamaan metode antara guru dan orang tua kepada anak.

“Kalau orang tua sama dengan gurunya, pasti nanti akan lebih tertarik dan sejalan. Jadi agar nanti orang tuanya mengajari anaknya di rumah, orang tuanya kita juga beri pelatihan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Guru ke Istana Negara, Pejabat Disdik Mengajar di Kelas

Dirinya menambahkan, alasan menggunakan nama Islam Terpadu karena Islam terintegrasi dalam semua mata pelajaran maupun dalam semua sikap perilaku.

“Jadi Islam itu kan nilai – nilai bagaimana kita bergerak,  seperti mulai memasuki gerbang adab Islamnya sudah kita pakai, nilai – nilai ketika makan mereka (anak, red) harus menggunakan tangan kanan, baca basmalah dulu, duduk,” jelasnya.

“Kemudian harus selalu minta maaf ketika anak bersalah kepada guru dan guru juga meminta maaf ketika bersalah kepada anak. Hal itu berlangsung terus sepanjang menit dan sepanjang detik ketika kita bersama dengan anak, Artinya mengintegrasikan nilai – nilai Islam itu dalam setiap sikap dari aal sampai akhir, nah terpadunya di situ,” tambahnya.

Guru PAUD Islam Terpadu Asy Syaffa 2  Magelang, Hartati Handayani mengatakan, metode pembelajaran Ummi yang diterapkan dengan cara baca simak murni.

“Baca simak murni itu, satu rombongan belajar dengan jilid dan halaman yang sama. Sejauh ini pengkondisian anak, satu guru menjadi centre dan anak- anak duduk melingkar. Mereka semua bisa duduk rapi, tertib dan fokus,” kata Hartati.

Baca simak murni diterapkan kepada anak jenjang Taman Kanak (TK) kecil dan besar. Sedangkan untuk play group dengan cara private dan memakai kartu huruf sebagai alat peraga yang ditunjukkan kepada anak. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?