MAGELANG – Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) PMR Wira SMK Muhammadiyah Kota Magelang, Jawa Tengah berlangsung sukses di Lembah Tidar, Sabtu – Ahad (12 – 13/10/2019). Kegiatan yang bekerjasama dengan PMI kota setempat ini diawali dengan penyematan tanda peserta.
Ada 18 peserta yang mengikuti Diklatsar angkatan pertama ini, yang terdiri dari berbagai jurusan yang berbeda. Ekstrakurikuler PMR di SMK Muhammadiyah tergolong baru karena masih berjalan setahun terakhir. Meski begitu, ekstra tersebut memiliki daya tarik tersendiri karena belajar menjadi relawan adalah keterampilan basic yang bisa diterapkan dalam kondisi darurat.
Materi yang disampaikan yaitu pelatihan Pertolongan Pertama (PP), Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), Kepalangmerahan dan simulasi penanganan korban di lembah Tidar. Kegiatan dikemas dengan permainan sehingga peserta tidak merasa jenuh.
Waka Kesiswaan SMK Muhammadiyah Widodo M.SI menyampaikan, dalam kegiatan eksrakurikuler tak terkecuali PMR, dapat menambah kualitas diri anak.
“Sehingga tidak hanya dalam akademik saja anak belajar, namun dalam bidang lain juga,” tandasnya.
Membentuk relawan yang tangguh memang menjadi salah satu tujuan dalam Diklatsar. “Semua anggota PMR Wira SMK Muhammadiyah diharap mampu langsung ikut terlibat dalam kegiatan sosial di masyarakat,” ungkap Pembina Ekstrakurikuler PMR SMK Muhammadiyah, Devita Dwi Prastiwi, S.Pd.
“Kegiatan ini akan terus dilaksanakan, terutama latihan dasar agar kemampuan anak semakin meningkat,” tambahnya.
Pengurus Bidang Relawan PMI Kota Magelang Agung Bayu Cahyono menyampaikan selamat kepada anggota PMR yang baru saja dilantik. “Pelantikan ini menjadi bukti sahnya keikutsertaan anggota baru,” tegasnya. (Siedoo)