JAKARTA – Bangsa Indonesia dan dunia ilmu pengetahuan telah kehilangan tokoh yang sangat sulit ditemukan penggantinya. Demikian kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Tokoh yang dimaksud adalah Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Presiden ke-3 Rebuplik Indonesia. Tokoh bangsa tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019) malam.
“Di samping sebagai negarawan, reputasi beliau sebagai teknologiwan dan ilmuwan diakui dunia dan telah menginspirasi jutaan orang,” kata Muhadjir.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengingat BJ Habibie sebagai sosok yang sangat berperan dalam pembangunan kampus yang pernah dipimpinnya itu.
“Beliaulah yang mencanangkan pembangunan kampus III, yang sekarang menjadi kampus induk. Waktu itu beliau masih menjabat Menristek,” ujar Muhadjir Effendy.
“Kemudian saat menjabat Wakil Presiden, beliau meresmikan Mesjid Kampus UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) ‘AR Fachruddin’,” imbuhnya.
Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengumumkan hari berkabung nasional dan mengimbau untuk melakukan pengibaran bendera setengah tiang melalui surat nomor B-1010/M.Sesneg/Set/TU.00/09/2019.
Imbauan tersebut ditujukan kepada para Pimpinan Lembaga Negara, Gubernur Bank lndonesia, Menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kepala Kepolisian, Pimpinan Lembaga Non Struktural, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Gubernur, Bupati, Walikota, Pimpinan BUMN dan BUMD, dan Kepala Perwakilan Republik lndonesia di Luar Negeri.
“Dimohon untuk mengibarkan bendera negara setengah tiang selama 3 (tiga) hari berturut-turut terhitung mulai tanggal 12 September 2019 sampai dengan 14 September 2019,” tulis Mensesneg dalam suratnya.
“Selanjutnya kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota agar menyampaikan kepada masyarakat luas untuk mengibarkan bendera negara setengah tiang,” lanjut Mensesneg. (Siedoo)