Siedoo.com -
Nasional

Perhatikan Hal-hal Berikut ini saat Mendaftar SBMPTN 2019

JAKARTA – Peserta yang mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 diimbau untuk memperhatikan dengan seksama. Mereka diminta mendaftar dengan tenang.

Wakil Ketua 1 Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Joni Hermana, mengimbau pendaftar untuk tidak grusa-grusu. Sebab, masa pendaftaran masih panjang, sekitar dua minggu. Tidak berarti yang lebih dahulu mendaftar akan mendapat prioritas.

”Walaupun daftarnya paling akhir di prodi tertentu, tetap bisa masuk,” tegasnya dilansir dari jawapos.com.

Pendaftaran SBMPTN 2019 dimulai Senin (10/6/2019) pukul 13.00. Pendaftaran akan ditutup pada 24 Juni mendatang. Sebanyak 1.295.620 peserta akan memilih PTN favorit masing-masing. Dalam mendaftar, peserta juga jangan pula menunggu sampai batas akhir pendaftaran.

”Kalau semua peserta menumpuk pendaftaran di akhir, bisa saja sistemnya hang. Jadi, normal saja. Jangan panik atau buru-buru,” imbuhnya.

Analisis data rekapitulasi nilai dari LTMPT bisa menjadi acuan untuk memilih PTN. Secara keseluruhan, lanjut Joni, hasil UTBK telah dihitung secara statistik, rerata, maupun data lainnya. Dengan demikian, peserta diharapkan mengetahui peringkat masing-masing di antara yang lain.

Meski begitu, ia mengingatkan, data rekapitulasi nilai tersebut merupakan hasil peserta seluruh Indonesia. Jadi, walaupun nilai salah seorang peserta dirasa tinggi, perlu diperhatikan di mana dia berada.

”Kalau benar-benar di atas, peluang peserta itu untuk masuk ke PTN terbaik jadi lebih besar,” terang Joni.

Selain itu, peserta perlu memperhatikan subtes mata pelajaran tertentu. Usahakan mendaftar di prodi PTN yang sesuai dengan nilai andalan yang dimiliki. Misalnya, untuk prodi fisika Universitas Indonesia (UI), praktis peserta harus memiliki nilai UTBK yang tinggi di aspek fisika. Demikian pula dalam bidang sosial humaniora.

”Karena dalam setiap prodi yang dilamar memiliki perhitungan skor terbobot yang berbeda,” ungkapnya.

Baca Juga :  Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dapat Dukungan Wakil Rakyat

Melansir dari tribunnews.com, kelompok program studi dan jumlah pilihan pada SBMPTN 2019 adalah sebagai berikut.

1. Program studi yang ada di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.

2. Peserta dapat memilih program studi paling banyak dua program studi dengan ketentuan sebagai berikut: Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.

3. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum.

4. Jika program studi yang dipilih dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek dan juga kelompok ujian Soshum.

5. Peserta SBMPTN 2019 dapat memilih program studi di PTN mana pun.

6. Program studi, daya tampung per PTN tahun 2019, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2018 dapat dilihat di laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id.

Sementara itu, Universitas Padjadjaran (Unpad) menerima sekira 3.277 calon mahasiwa baru melalui jalur SBMPTN, atau sekitar 50 persen dari total daya tampung Unpad untuk program Sarjana.

Dilansir dari unpad.ac.id, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A mengingatkan, seseorang yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN tidak akan bisa mendaftar SBMPTN. Sistem akan memblokir otomatis peserta apabila diketahui akan mendaftar SBMPTN.

Kebijakan ini merupakan kesepakatan LTMPT selaku lembaga mandiri penyelenggara ujian masuk perguruan tinggi dengan sejumlah Rektor perguruan tinggi negeri se-Indonesia.

“Baca sungguh ketentuannya, LTMPT sudah menyatakan hal itu dan diikuti oleh keputusan para rektor di Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI),” ujarnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?