YOGYAKARTA – Pelepasan mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bersubsidi tahun akademik 2018/2019 dilangsungkan di Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Para peserta PPG Prajabatan Bersubsidi tersebut telah menempuh jalan panjang dalam memperoleh sertifikat sebagai guru profesional. Diantaranya harus mengikuti lokakarya, program pengalaman lapangan, uji pengetahuan dan uji kinerja.
“Total peserta 128 orang dari 6 provinsi,” kata Ketua LPPMP UNY Anik Gufron.
Mereka yang terbanyak dari DIY 68 orang, Jawa Tengah 55 orang, Jawa Timur 2 orang dan masing-masing 1 orang dari provinsi Jambi, Sumatera Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Peserta PPG berasal dari 16 universitas di DIY, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan. Dalam PPG kali ini terdapat 25 peserta yang berhasil lolos CPNS yaitu 16 orang prodi PGSD, 4 orang Prodi Pendidikan Matematika, 2 orang prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan masing-masing 1 orang dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan IPA dan Pendidikan Teknik Otomotif.
Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bersubsidi dilaksanakan selama 2 semester dengan menempuh 38-40 SKS, dengan SPP Rp 7,5 juta per semester. Namun karena ini program subsidi, maka SPP diberikan secara cuma-cuma oleh Kemenristekdikti. Oleh karena itu, di pundak para peserta PPG terbebani tanggung jawab untuk memajukan pendidikan bangsa.
“Ini merupakan awal dari perjuangan saudara,” kata Wakil Rektor I UNY Margana dalam pelepasan pelaksanaan PPG Prajabatan Bersubsidi tahun akademik 2018/2019.
Ia juga menyebutkan bahwa, setelah ini para peserta PPG bisa menempuh jalur menjadi guru atau melanjutkan pendidikan S2 dan S3 untuk menjadi dosen. Diinformasikan juga bahwa tahun ini Pemerintah akan membuka banyak lowongan guru CPNS. (Siedoo)