SURABAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang meliburkan sekolah sehari pada 22 Mei 2019. Keputusan itu diambil karena pertimbangan suasana politik yang bertepatan dengan pengumuman hasil Pemilu 2019.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser membenarkan pada Rabu 22 Mei seluruh sekolah dari tingkat TK, SD dan SMP akan diliburkan. Fikser menambahkan, keputusan itu diambil juga didasarkan pada pertimbangan agar petugas keamanan bisa lebih fokus menjaga keamanan.
“Mengingat berbagai isu yang berkembang biar anak-anak bisa bersama dengan orang tua. Jadi mereka punya pelajaran dialihkan di rumah. Kita lihat perkembangan tanggal 22 Mei ada gerakan yang menolak itu. Biar konsentrasi petugas tidak melebar kemana-mana. Maka anak-anak diliburkan sehari dulu. Nanti tanggal 23 Mei mereka bisa masuk kembali,” kata Fikser dilansir detik.com.
Mantan Camat Sukolilo itu melanjutkan, anak-anak untuk sementara dialihkan ke rumah dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru mereka. Artinya mereka libur di sekolah tapi tetap mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sekolah.
Sedangkan untuk sosialisasi, dilansir kompas.com, Fikser mengaku, pihak Dinas Pendidikan telah mengedarkan surat kepada seluruh sekolah mulai Senin 20 Mei. Surat itu kemudian diteruskan kepada seluruh wali murid.
“Sosialisasi sudah disampaikan kepada seluruh sekolah. Kemudian sekolah menyampaikan kepada wali murid,” pungkas Fikser. (Siedoo)
