BANDUNG – Civitas akademika Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat kembali meraih prestasi. Tim Fakultas Teknik Geologi (FTG) meraih Juara II Micromine Competition pada Youth Mining Camp Competition 2019 di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, awal bulan ini.
Mereka adalah Alfi Nur Afifah dan Dzaka Ali Saiful Husna dengan dosen pembimbing Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT., Dr. Ir. Dewi Gentana,Dipl. Geothermal, M.M., dan Adi Hardiyono, S.T., M.T.
Pada kompetisi tersebut, peserta diminta untuk membuat sebuah model menggunakan aplikasi Micromine berdasarkan data yang telah diberikan. Hasil pemodelan yang dibuat tim pun dipresentasikan di hadapan juri dan pengamat dari pihak Micromine.
“Kita diminta memodelkan data. Yang utama sih kita memodelkan tubuh bijih (ore body) emas,” ungkap Dzaka saat ditemui di kampus FTG Unpad, Kamis (8/5/2019).
Micromine sendiri merupakan sebuah aplikasi yang umum digunakan di dunia pertambangan, khususnya pada eksplorasi mineral. Unpad merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan hibah academic license dari Micromine. Dengan demikian, mahasiswa Unpad, khususnya dari FTG, telah menggunakan aplikasi ini untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
“Software ini penting di dunia pertambangan. Salah satu bidang kerja dari alumni geologi adalah di dunia pertambangan. Jadi kalau dia punya kompetensi Micromine, itu merupakan salah satu kelebihan, apalagi ditambah sertifikat atau pernah ikut kompetisi,” ujar Dr. Emi.
Dengan diraihnya prestasi tersebut, Alfi, Dzaka, dan para dosen pembimbing berharap ke depannya Unpad dapat meningkatkan prestasi dengan persiapan yang lebih baik. Selain itu, mereka pun berharap lebih banyak lagi mahasiswa Unpad yang dapat mendalami aplikasi Micromine.
“Harapannya, kita bisa memanfaatkan secara maksimal aplikasi ini,” imbuh Adi Hardiyono.
FTG Unpad sendiri mengirimkan lima tim untuk berkompetisi pada kegiatan tersebut. Setiap tim terdiri dari dua orang. Dari lima tim Unpad yang mengikuti seleksi awal, Alfi dan Dzaka dinyatakan lolos menjadi finalis untuk berkompetisi di Yogyakarta. (Siedoo)