JAKARTA – Dalam penerimaan mahasiswa politenik negeri, Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) di tahun mendatang akan mengintegrasikan seleksi masuk dengan jalur SNMPTN maupun SBMPTN. Hal ini tidak lain ntuk menjaring mahasiswa yang berkualitas sesuai dari kompetensinya masing-masing. Demikian ditandaskan Menristekdikti, Mohamad Nasir dalam siaran persnya.
Nasir mengumumkan 16.666 siswa lulus seleksi Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN). Mereka diterima di 42 politeknik negeri di seluruh Indonesia. Siswa yang lulus tersebut berasal dari 206.852 siswa yang mendaftar dari 8.421 sekolah asal.
“Angka pendaftar PMDK-PN naik sebesar 13% dari tahun lalu, yakni dari 183.827 siswa menjadi 206.852 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang berminat untuk studi lanjut di politeknik naik secara signifikan. Bahkan di beberapa politeknik, ada kenaikan pendaftar mencapai hampir 30%,” ungkap Menristekdikti.
Politeknik juga menjaring calon mahasiswa dari kalangan dengan ekonomi terbatas. Kemenristekdikti telah menyiapkan beasiswa Bidikmisi bagi 10.000 calon mahasiswa politeknik yang lolos seleksi melalui jalur PMDK-PN dan UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri).
Menteri Nasir menjelaskan, kenaikan animo siswa untuk mendaftar di politeknik menunjukkan bahwa baik siswa dan orang tua siswa sudah teredukasi dengan baik tentang politeknik. Politeknik bukan lagi menjadi pilihan kedua, namun menjadi perguruan tinggi pilihan untuk menjadi lulusan terampil dan berkompetensi.
“Diharapkan kita bisa meningkatkan fasilitas yang ada di politeknik. Pemerintah ingin mendorong penyiapan tenaga kerja profesional, apa yang sudah dilakukan di tahun 2018 dan 2017 ternyata mengalami kemajuan yang luar biasa di politeknik yaitu dengan cara mendapatkan sertifikat kompetensi,” tutur Nasir.
Ketua Forum Direktur, Rachmad Imbang Tritjahjono menyampaikan, akses pengumuman hasil PMDK PN 2019 dapat dilihat melalui laman resmi: http://pmdk.politeknik.or.id
“Peserta dapat melihat hasil pengumuman dengan cara memasukan nomor pendaftaran. Akan ada informasi bahwa yang bersangkutan diterima, menjadi cadangan, atau belum lolos,” jelas Imbang.
Imbang menyampaikan jumlah total mahasiswa politeknik se-Indonesia adalah sekitar 150.000. Kemudian pada pendaftaran tahun 2019 ini melalui jalur PMDK-PN tercatat sebanyak 206.852. Kemudian diterima melalui jalur PMDK-PN ini sebanyak 16.666. Total yang akan kita terima melalui semua jalur adalah sekitar 45.000.
Masih Ada Kesempatan 20 Mei
Ketua Forum Direktur menyampaikan, peserta yang dinyatakan tidak lolos PMDK-PN dapat masuk ke Politeknik Negeri melalui jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN) yang akan dibuka 20 Mei secara serentak di semua politeknik negeri, di luar jalur mandiri yang ditawarkan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar mengatakan, Kemenristekdikti siap untuk menggabungkan seleksi masuk perguruan tinggi negeri baik Universitas, Institut dan Politeknik menjadi satu kesatuan.
“Terkait politeknik kementerian juga sudah meluncurkan Multi Entry Multi Exit (MEME) dalam rangka mendukung politeknik menjadi lebih fleksibel, kebijakan baru ini adalah untuk mendorong dan menunjukan bahwa pengalaman industri sangatlah penting,” ucap Ismunandar. (Siedoo)