SALATIGA – Insan perguruan tinggi diajak untuk senantiasa merawat dan menjaga sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perguruan tinggi sebagai institusi pengembangan akademik harus mampu mengambil peran strategis dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila dari rongrongan bahaya radikalisme yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pesan tersebut disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah.
“Radikalisme sangat mengancam harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, radikalisme harus dibersihkan dari negeri Indonesia ini,” tegas Mohamad Nasir.
Lebih lanjut Nasir menjelaskan, dalam upaya mewujudkan Indonesia yang maju dan berkeadilan, Pemerintah RI mendorong pembangunan tidak hanya terpusat di Jawa, namun harus merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Pembangunan yang dahulu lebih banyak dinikmati oleh penduduk Pulau Jawa, saat ini didorong untuk bersifat Indonesia sentris, merata di wilayah NKRI,” jelasnya.
Ia menegaskan, Indonesia yang maju dan berkeadilan tidak bisa dilepaskan dari semangat dan upaya anak-anak bangsa dalam merawat, menjaga, dan mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan baik berupa Pancasila sebagai ideologi bangsa, UUD 1945 sebagai dasar negara, dan Bineka Tunggal Ika sebagai semboyan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di bawah naungan NKRI. (Siedoo)