JAKARTA – Sampah memang masih menjadi masalah besar dan cukup serius di Indonesia. Masalah-masalah sampah ini timbul karena adanya pencampuran antara organik dan anorganik. Untuk itu, perlunya kesadaran sejak dini agar pencemaran lingkungan bisa diatasi. Terutama, pada generasi milenial, yang gaya hidupnya tampil beda.
Melihat kondisi ini, Universitas Trilogi, Jakarta melalui program studi Agroekoteknologi selalu aktif melakukan gerakan peduli lingkungan pada generasi ini. Diantaranya dengan mengkampanyekan program pengomposan.
Teknik pengomposan yang dikenalkan diantaranya pengomposan menggunakan mini composter, keranjang takakura dan composter bag untuk rumah tangga yang tidak mempunyai lahan terbuka luas.
“Teknik pengomposan dengan menggunakan mini composter, composter bag dan takakura ini sebenarnya mudah dilakukan siapapun. Karena itu, Universitas Trilogi berharap generasi milenial ini bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Warid, ketua Program Studi Agroekoteknologi Universitas Trilogi kepada para pengunjung acara Green Festival 2019.
Lebih lanjut, Co-inisiator Komunitas Trilogi Berkebun ini juga menjelaskan hal menarik dari alternatif teknik pengomposan yang dikenalkan prodi Agroekoteknologi Trilogi melalui Wiremesh Tower Garden.
“Teknik ini maksudnya adalah dimana suatu wadah tanam bertingkat ke atas seperti tower yang terbuat dari kawat saring 2 cm. Teknik ini memadukan antara budidaya tanaman sekaligus komposting di dalamnya. Sehingga bagi para urban farmer yang memiliki keterbatasan lahan di pekarangan rumahnya. Tetap bisa berkebun dan mengolah sampah organik di rumah mereka melalui Wiremesh Tower Garden,” sampainya.
Sementara itu, Menteri BUMN, Rini Soemarno yang juga berkesempatan hadir mendampingi Presiden di acara yang berlangsung pada hari Kamis (31/1) ini mengapresiasi gerakan – gerakan yang bertujuan menyadarkan generasi milenial untuk peduli lingkungan. Diantararanya seperti yang dilakukan Universitas Trilogi.
“Para milenial harus mengambil peran yang dominan dalam menjaga lingkungan. Semangat inovatif yang dimiliki millenials harus bisa juga dituangkan dalam merawat lingkungan,” tutur salah satu srikandi di kabinet Jokowi ini.
Acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) ini sendiri mengambil tema “Spirit of Millennials.” Selain pameran produk, acara ini juga diisi dengan berbagai workshop. Diantaranya seperti easy gardening. Selain itu ada juga workshop mengenai teknologi hidroponik dan aquaponik yang menawarkan budidaya sayuran tanpa tanah. (Siedoo)