Siedoo.com -
ADV

Milad ke 43, SMA Muhi Kembali Lebih Bermanfaat untuk Masyarakat

Siedoo, Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Kota Magelang, Jawa Tengah memasuki usia ke 43. Beragam acara digelar untuk memeriahkan Milad sekolah. Dengan tema khusus, Born To Shine, SMA ingin menonjolkan asas kemanfaatan yang lebih luas untuk masyarakat.

Rangkaian acara yang digelar, tidak hanya seputar berkaitan dengan akademik, tetapi juga sosial kemasyarakatan. Saling membantu masyarakat di sekitar juga menjadi perhatian, salah satunya dengan menggelar donor darah.

“Dengan tema milad kali ini, kami ingin kembali menyinari, dan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat. Kita belum pernah, baru pertama kali ini menggunakan tema dan lebih banyak melibatkan orang luar sekolah,” kata H Suratno SE Mpd, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Berbagai rangkaian acara ini digelar tidak lain untuk menyemarakkan acara milad. Kegiatan sudah dimulai akhir tahun 2018 dan puncaknya pada Minggu (27/1/2019) lalu. Para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Magelang juga turut hadir di sana.

Stand pameran, festival band siswa SMP se Kota dan Kabupaten Magelang ikut meramaikan acara. Lomba cipta puisi dan pembagian 101 iqra di Mushola di kota dan kabupaten, menambah daftar panjang rentetan acara.

“Kami menekankan bahwa kegiatan ini sebagai ajang untuk penguatan SMA Muhi lebih eksis. Penguatan ini di segala bidang, seperti akademis, dan non-akademis,” kelas kepala sekolah.

Suratno menjelaskan, sesuai visi misi sekolah, para siswa mampu untuk bersikap percaya diri. Para siswa kemudian merasa bangga dengan sekolahnya.

“Melalui kegiatan ini, maka sebuah sekolah bisa menampakkan ruhnya. Sekolah jangan sampai sepi,” urainya.

Ketika banyak kegiatan dan terlihat ada ruhnya, maka kemudian dipancarkan secara terus – menerus. Melalui milad, tidak kalah pentingnya juga menjadi momen memupuk dedikasi semua kalangan keluarga besar SMA Muhi.

Baca Juga :  Jalan Sehat Milad SMA Mutual ke-44 Bagi-bagi Souvenir

“Kita tidak lepas dari sifat sosial yang dimiliki. Seperti kegiatan donor darah dengan pedoman, setitik darah bermanfaat bagi si sakit. Di sisi lain acara sosial donor darah untuk membantu orang lain, kita sendiri juga mempunyai kekuatan,” jelasnya. (Advertorial)

Apa Tanggapan Anda ?