JAKARTA – Jumlah dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang bergelar doktor masih minim. Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka beasiswa Program Magister Lanjut ke Doktor (PMLD) untuk alumni PTKI.
Program ini merupakan varian dan inovasi dari program 5.000 Doktor dalam negeri dengan skema akselerasi S2 langsung S3 dalam satu waktu. Kasubdit Ketenagaan Kemenag, Ahmad Syafi’i mengatakan, program ini ingin menghasilkan Doktor Unggulan Ahli Studi Islam berusia muda. Mereka akan diproyeksikan menjadi calon dosen untuk memperkuat Sumber Daya Manusia PTKI dan Kemenag.
“Program PMLD menargetkan lulusan fresh graduate berumur maksimal 25 tahun dengan IPK minimal 3.5 atau Jayyid Jiddan bagi lulusan PT luar negeri,” katanya dilansir dari kemenag.go.id.
Waktu penyelesaian studi, selama 4,5 tahun menggunakan skema menyelesaikan S2/master dengan mendapatkan ijazah S2. “Lalu akselerasi ke jenjang doktor/S3,” katanya.
Alumni S3 Flinders University Australia selaku leading sector program, Adib Abdushomad, menyampaikan pada angkatan awal tahun 2018, program ini menargetkan 40 peserta yang akan diberi beasiswa PMLD. Yaitu, 20 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 20 di UIN Sunan Kalijaga. “Pendaftaran dimulai dari 3 – 15 Desember 2018,” akunya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag, Arskal Salim GP mengatakan, pengelolaan beasiswa 5.000 Doktor Dalam Negeri sudah memasuki fase tahun keempat dan jumlah lulusan belum sesuai target karena banyak yang tidak selesai tepat waktu, tiga tahun. Untuk itu, sudah seharusnya melakukan perubahan dan terobosan dengan lebih menekankan kepada aspek kualitas program.
“Baik input penerima beasiswa dan juga mitra Perguruan Tinggi dengan akreditasi A,” tandasnya. Bagi Anda yang berminat, atau ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang persyaratannya bisa didownload/cek di sini. (Siedoo)