Opini

Gaji Guru di Masa Umar bin Khattab Menggiurkan

Siedoo, WACANA pengangkatan guru honorer menjadi CPNS terus saja berhembus. Tentu hal ini menjadi angin segar bagi mereka. Terlebih, gaji guru honorer sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 500 ribu per bulan. Bila sudah menjadi CPNS dan dilanjut menjadi PNS, gajinya mencapai jutaan rupiah.

Menurut Pendidik Generasi Haritsan Aminan Lil Islam di Kalimantan, Sri Wahyu Indawati. MPd, sudah seharusnya pemerintah memperhatikan nasib guru honorer. Karena jika diperhatikan di sekolah-sekolah, sangat memerlukan tenaga guru.

Sementara jumlah PNS guru, tidak mencukupi untuk memenuhi pelayanan pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.

Dijelaskan, guru merupakan tombak terdepan dalam memajukan pendidikan dan pembinaan generasi di lingkungan sekolah. Tanpa guru, apalah jadinya dunia pendidikan sehingga peran guru tak dapat dipisahkan dari aktivitas pembalajaran.

Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, maka perlu penempaan di dunia pendidikan. Profesi yang tepat untuk melakukan hal tersebut adalah guru.

Tentunya dibalik kewajiban dalam menjalankan amanah tersebut, harus diiringi dengan pemenuhan hak yang setara dengan tanggung jawab besar.

“Selama ini kacamata pendidikan dalam sistem kapitalisme-demokrasi hanya memandang sebelah mata peran guru honorer. Dengan gaji yang mereka peroleh tidak sebanding dengan jasa mereka yang tanpa pamrih, untuk meningkatkan intelektualitas dan membentuk akhlak mulia pada peserta didik,” katanya sebagaimana ditulis Pontianakpost.com.

Sebagai perbandingan, Imam Ad Damsyiqi menceritakan sebuah riwayat dari Al Wadliyah bin Atha yang menyatakan bahwa, di Kota Madinah ada tiga orang guru yang mengajar anak-anak.

Khalifah Umar bin Khatthab memberikan gaji pada mereka masing-masing sebesar 15 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas).

Jika dikalkulasikan, itu artinya gaji guru sekitar Rp 30.000.000. Tentunya ini tidak memandang status guru tersebut PNS atau pun honorer. Apalagi bersertifikasi atau tidak, yang pasti profesinya guru.

“Tidak heran di masa Khilafah dijumpai banyak generasi cerdas dan shaleh. Selain itu, berbagai fasilitas pendukung pendidikan dapat dinikmati tanpa beban biaya yang besar,” cetusnya.

Kenapa bisa seorang guru memiliki gaji sebesar itu? Mungkin orang awam akan berfikir bahwa hal tersebut mustahil.

Dalam pemahaman pragmatis, setiap yang bermutu pasti mahal. Tapi, tidak bagi sistem Khilafah yang menerapkan syariat islam secara kaffah (total).

Hal tersebut terbukti selama 13 abad mampu menjamin kesejahteraan guru dan murid.

“Inilah Islam, ketika diterapkan secara kaffah maka rahmatnya akan dirasakan oleh seluruh makhluk,” ucapnya.

Selama masih diterapkannya sistem bobrok kapitalisme-demokrasi, maka tidak akan pernah merasakan pendidikan yang bermutu dan murah.

“Apalagi ingin mencapai kesejahteran guru, itu adalah hal yang mustahil bagi guru honorer,” bebernya.

Dia mengajak agar kembali pada sistem yang diturunkan Allah Swt yaitu Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwah.

“Sistem yang dipimpin oleh seorang Khalifah yang bertakwa pada Allah dan berani, menerapkan syariat Islam secara total. Wallahu’alam biash-shawab,” katanya.

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

ITS Ikuti Periklindo Electric Vehicle Show 2024, Hadirkan Nogogeni

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut berpartisipasi dalam perhelatan akbar Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, sebuah…

11 jam ago

UNIMMA Luncurkan Inovasi Pariwisata Borobudur Melalui Metaverse

MAGELANG, siedoo.com - Tim Dosen dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) telah mengembangkan teknologi metaverse untuk digitalisasi pariwisata desa. Platform ini merupakan…

1 hari ago

Disdikbud Kabupaten Magelang Selenggarakan Gelar Karya Pendidikan Selama Dua Hari

MAGELANG, siedoo.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang menyelenggarakan kegiatan 'Gelar Karya Pendidikan' mulai tanggal 2 hingga 4…

3 hari ago

Kampus Mengajar Angkatan 7 SDN Pamujaan dan Hima FKIP Ma’soem University Gelar Festival Pendidikan

BANDUNG, siedoo.com - Tim Kampus Mengajar angkatan 7 SDN Pamujaan, Bandung berkolaborasi dengan Hima FKIP Ma’soem University mengadakan kegiatan Festival Pendidikan, Kamis…

4 hari ago

9.963 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di ITS

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional…

5 hari ago

Rektor UNIMMA Nobar Indonesia vs Uzbekistan di Kampus

MAGELANG, siedoo.com - Nonton bareng (nobar) Timnas U-23 Indonesia yang berlaga melawan Uzbekistan di Semifinal Asian Footbal Cup (AFC) 2024…

6 hari ago