Opini

Pentingnya Komunikasi Tiga Arah Dalam PJJ Tingkat TK

Siedoo, Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) mewabah di seluruh dunia dan telah membuat perubahan pada semua tatanan kehidupan. Covid-19 telah meluluhlantakkan hati manusia yang kehilangan anggota keluarganya. Memacu detak jantung lebih cepat ketika mengetahui anggota keluarga, teman, tetangga dan warga dunia yang terkena virus mematikan itu.

Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini dilaksanakan oleh berbagai pihak. Pemerintah menetapkan status zona Covid-19 setiap daerah berdasarkan kondisi temuan orang terpapar virus Corona di daerah itu. Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh dinas terkait untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, agar tetap sehat dan tidak terpapar oleh virus Covid-19.

Dunia pendidikan juga sangat terpengaruh dengan keadaan ini, anak- anak tidak dapat berangkat ke sekolah untuk menuntut ilmu. Padahal sekolah adalah tempat atau lingkungan yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan pendidikan anak. Sekolah dengan keberadaan para guru menjadi tempat untuk mendapatkan ilmu dan pembentukan karakter anak.

Akibat pandemi Covid-19, pada saat ini kebutuhan pendidikan anak dipenuhi dengan melakukan Belajar dari Rumah (BDR). Kebutuhan Pendidikan anak pastilah kurang terpenuhi. Kita sadari bersama kemampuan setiap orang dalam mentransfer ilmu kepada anak berbeda-beda. Pun begitu kemampuan anak dalam menerima atau menyerap ilmu.

Hal itu pula yang menjadi salah satu kendala pelaksanaan kegiatan belajar dari rumah oleh anak-anak. Bahkan pada keadaan tertentu menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap anak saat orang tua merasa jengkel dalam mendampingi anak dalam belajar.

Komunikasi tiga arah

Guna melancarkan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam kegiatan BDR di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), sangat diperlukan komunikasi yang baik. Yaitu komunikasi tiga arah antara guru-peserta didik-orang tua. Meskipun melalui media sosial (WhatsApp misalnya), komunikasi harus berjalan baik utamanya dalam mendukung PJJ.

Pihak sekolah melalui guru tentu sudah berinovasi dan berkreasi dalam memberi tugas kepada peserta didik. Misalnya dengan mebuat video pembelajaran atau tugas pembelajaran sesuai materi kurikulum. Kemudian peserta didik didampingi orang tua mengerjakan tugas, setelah selesai melaporkannya kepada guru.

Dalam mengerjakan tugas terkadang orang tua atau siswa kurang bisa memahami, kurang jelas, dan sebagainya. Sehingga hal itu perlu dikomunikasikan dengan guru pemberi tugas. Maka komunikasi sangat diperlukan dalam kelancaran pembelajaran jarak jauh ini.

Pemahaman anak TK (terutama siswa baru) dalam menerima pembelajaran sangat membutuhkan bimbingan orang tua dan guru. Sehingga guru bisa membuat WhatsApp Group (grup WA), misalnya grup TK A atau TK B dan sebagainya. Anggotanya adalah guru pengampu dan para orang tua peserta didik.

Mengingat tidak semua orang tua mampu mendampingi anak pada siang hari, bisa pelaporan tugas pada saat orang tua sudah siap mendampingi anak mengerjakan tugas. Karena bisa jadi orang tua sibuk bekerja dan baru sempat bertemu anak pada sore atau malam hari. Hal itu harus disadari semua pihak, baik itu guru maupun orang tuadan anaknya.

Pengerjaan tugas dibuat luwes

Kesibukan orang tua bisa menjadi kendala dalam anak mengerjakan tugas PJJ. Namun harus disikapi dengan bijak, baik oleh guru maupun orang tua dan anak sebagi peserta didik. Tidak perlu ada batasan waktu dalam pelaporan tugas pembelajaran di rumah.

Perlu ditekankan bahwa dalam PJJ atau dalam BDR yang terpenting adalah ilmu bisa ditranfer, peserta didik menerima ilmu dan mampu mempraktikkannya, serta tujuan dari materi pembelajaran tercapai. Dengan kata lain, pengerjaan tugas dibuat luwes, tidak kaku yang justru dapat memicu kendala dalam PJJ.

Untuk itu, sekali lagi sangat penting menjalin komunikasi yang bagus antara guru, peserta didik, dan orangtua. Karena pendidikan pada jenjang TK memang menjadi landasan untuk pendidikan jenjang berikutnya. Maka secara tidak langsung, anak akan merekam dan tertanam pemahaman bahwa komunikasi menjadi hal yang sangat diperlukan dalam pemecahan suatu masalah dalam kehidupannya kelak. (*)

Aminah Purwani, S.Pd.AUD, M.Pd
Kepala TK Kemala Bhayangkari 82
Kota Magelang, Jawa Tengah

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

13 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

2 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

2 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

4 hari ago