Tokoh

Teliti Kehidupan Guru Bahasa Inggris, Siti Raih Gelar Doktor di Selandia Baru

Siedoo, Siti Nur’aini, S.Pd, M.Hum, Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Jawa Tengah menyusun disertasi tentang kehidupan guru Bahasa Inggris. Berkat disertasi itu ia berhasil meraih gelar doktor dari Massey University of New Zealand.

Siti berhasil menyelesaikan ujian disertasi dan dinyatakan lulus oleh tim penguji dari Massey University, Dr. Penny H. Haworth dan kawan-kawan. Kini, Siti yang sudah balik ke UPGRIS tinggal menunggu pelaksanaan wisuda dari universitas di Selandia Baru itu.

“Total saya menjalani studi di New Zealand selama empat tahun, yakni sejak Oktober 2014. Ujian program doktor saya jalani pada 15 Oktober 2018 dan sudah dinyatakan lulus,” kata Siti di kampus 4 UPGRIS seperti dilansir suaramerdeka.com.

Selama empat tahun, ia mengaku menjalani tugas belajar di Selandia Baru dan mengikuti program studi Linguistik Terapan S-3. Adapun, judul disertasinya ialah ‘Identity Agency and Life Course Agency of English Teachers in Tegal City, Indonesia’.

Menurut Siti, penelitiannya itu melibatkan sembilan orang guru SMA, lembaga kursus, baik yang ada di Kota Tegal, Brebes maupun Pemalang. Dari mereka dipelajari apakah menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, kenapa jadi guru, atau bagaimana sikapnya terhadap bahasa internasional tersebut. Penelitian dilakukan di Tegal, untuk menjaga objektivitas.

Lulusan prodi Pendidikan Bahasa Inggris S-1 UPGRIS dan S-2 Undip ini memilih kuliah di Selandia Baru, karena universitasnya ada Linguistik Terapan. Selain itu, ada dua pengampu yang membantunya selama studi, yakni Prof. Cynthia J. Lukite dan Dr. Gillian R. Skyrme.

Dilansir tribunjateng.com, Siti awalnya jadi dosen luar biasa di UPGRIS sejak 2006 dan baru diangkat Maret 2011. Usai lulus S-3, Siti menargetkan akan mengejar menulis jurnal publikasi internasional.

Selama studi, dia mengaku membawa anaknya yang kini berusia sembilan tahun. Hal itu dinilai jadi satu kendala selama proses studi. Namun, berkat kerja keras dan semangatnya, maka studinya bisa selesai tepat waktu. (*)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

9.963 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di ITS

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional…

7 jam ago

Rektor UNIMMA Nobar Indonesia vs Uzbekistan di Kampus

MAGELANG, siedoo.com - Nonton bareng (nobar) Timnas U-23 Indonesia yang berlaga melawan Uzbekistan di Semifinal Asian Footbal Cup (AFC) 2024…

2 hari ago

405 PPPK Pemkab Magelang Dilantik, Sepyo: Saudara Harus Bersyukur

MAGELANG, siedoo.com - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto melantik dan mengambil sumpah 405 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan jabatan…

3 hari ago

ITS Bangun Gedung Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

SURABAYA, siedoo.com - Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membenahi infrastrukturnya guna mendukung proses pembelajaran…

3 hari ago

Grebeg Gethuk di Kota Magelang Turut Dihadiri WNA, Walikota: Nguri-nguri Budaya Asli

MAGELANG, siedoo.com - Grebeg Gethuk digelar dalam peringatan Hari Jadi ke-1118 Kota Magelang, Minggu (28/4/2024). Grebeg tersebut menyajikan dramatisasi histori terjadinya Kota Magelang,…

4 hari ago

Besaran Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama di Kabupaten Magelang Capai Rp197 M

MAGELANG, siedoo.com - Pada tahun 2023, besaran bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama untuk Kabupaten Magelang…

5 hari ago