Daerah

Entaskan Tunanetra Bebas Buta Huruf Hijaiyah Braille

SURABAYA – Berdasarkan data dari Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), jumlah tunanetra yang belum bisa membaca Quran Braille masih sangat tinggi yakni sekitar 95%. Selama ini mereka lebih mengandalkan media audio untuk bisa menikmati al-Qur’an. Sehingga budaya membaca Al-Quran braille menjadi turun drastis.

Dompet Dhuafa bersama Kawan Netra yang didukung oleh banyak pihak hadir untuk mendampingi tunanetra yang tergabung dalam Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) kota Surabaya dalam pemberantasan buta huruf Quran braille. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Festival Tunanetra Mengaji.

Sebuah acara syiar yang terdiri dari serangkaian acara lomba Quran dan pentas mengaji bagi tuna netra yang telah berjuang melawan keterbatasannya dalam belajar membaca Quran Braille. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 tunanetra dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, dan melibatkan sekitar 70 relawan pendamping.

Ibu Kiki, salah satu tunanetra yang hadir di acara ini mengaku merasa senang. “Senang sekali ada acara ini. Kami bisa saling bertemu, menyemangati dan mendapatkan energi baru. Semoga acara ini digelar lagi di tahun depan dengan lebih meriah dan serentak di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Dengan diadakannya festival ini, semoga semakin banyak tunanetra yang mau belajar dan mengajarkan Al Qur’an Braille. Sehingga harapan semua Tunanetra bebas buta huruf hijaiyah braille terwujud.

“Diawali dari Surabaya, lalu diikuti di semua kota dan wilayah di Indonesia,” jelas Kholid Abdillah, Pimpinan Dompet Dhuafa Jawa Timur.

Para tunanetra yang hadir di acara ini sangat senang dan antusias. Kekurangan tak menghalangi semangat mereka. Para pendamping tak lelahnya menuntun dan mendampingi para tunanetra dari mulai penjemputan, saat di lokasi hingga kepulangan.

Sementara itu, Gusti, Ketua Kawannetra mengatakan tunanetra bukanlah objek, mereka adalah subjek.

“Tugas kita adalah mendampingi mereka berjajar beriringan,” kata dia.

Berkat dukungan dari donatur Dompet Dhuafa dan berbagai pihak Alhamdulillah telah terlaksana Festival Tuna Netra Mengaji (FTM) di Surabaya berjalan lancar. Acara ini diadakan karena masih banyak tunanetra yang belum bisa membaca Quran Braille. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?
Tags: Alquran

Recent Posts

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

5 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

1 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

2 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

4 hari ago