Inovasi

Solusi Tepat dari Mahasiswa untuk Daerah PPKM Level 4

Siedoo, Di tengah suasana Pandemi Covid-19 seperti ini, mahasiswa membuat suatu aplikasi khusus untuk metode dine in pada kafe atau restoran yang mampu memberikan pengalaman berbeda kepada penggunanya. Peraturan pembatasan 30 menit makan di tempat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di sejumlah daerah di Indonesia cukup membuat kewalahan bagi berbagai pihak. Guna mengatasi hal tersebut, tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur membuat aplikasi khusus.

Aplikasi DINE ini memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya dapat meminimalisasi angka penularan virus Covid-19 yang dilakukan dengan pemesanan secara online. Dapat menghindari antrean untuk mendapatkan tempat duduk, serta membatasi kapasitas pengunjung kafe atau restoran.

Selain itu, dengan aplikasi ini juga dapat meningkatkan efisiensi baik dari sisi pengguna atau pengunjung maupun pihak pengelola kafe atau restoran. Mereka pembuat inovasi ini adalah Muhammad Rafi Hayla Arifa, Salsabila Irbah, Khairi Wiryawan.

Ketiganya merupakan mahasiswa Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS yang bergabung dalam sebuah tim bernama Dine.Co. Semuanya bermula dari keprihatinan tim dengan adanya efek kebijakan PPKM yang menyulitkan bagi para pelaku usaha dan juga para pembeli di sektor bisnis foods and beverages (F&B).

“Banyak dari mereka mengeluhkan sulitnya prosedur dine in (makan di tempat, red) mulai dari reservasi tempat, informasi antrean hingga informasi kontak kafe atau restoran yang dapat dihubungi,” kata Ketua tim Muhammad Rafi Hayla Arifa.

Menurut Pihay, sapaan akrabnya, dengan adanya masalah yang sedang dihadapi saat ini, dibutuhkan suatu teknologi yang dapat mengakomodasi keresahan masyarakat dan menjadi solusi bagi masalah tersebut.

“Sehingga kami hadir dengan membawa inovasi yang adaptif dengan kehidupan masyarakat pada era new normal seperti saat ini,” ungkap mahasiswa asal Jakarta ini.

Ia menjelaskan, terdapat beberapa tampilan dan fitur pada aplikasi DINE buatan timnya. Pertama, terdapat fitur search bar untuk mencari lokasi kafe atau restoran. Pengguna juga dapat memilih lokasi dari yang terdekat sampai kategori berdasarkan ciri khas makanan suatu negara.

Kemudian terdapat juga tampilan detail informasi kafe atau restoran, mulai dari jam operasional hingga informasi terkait vaksinasi pegawai kafe atau restoran. Tampilan ini juga dilengkapi bagian diskon menarik, ulasan kafe atau restoran dan fitur live chat.

“Fitur live chat ini ditujukan untuk pengguna jika ingin menanyakan informasi lebih dalam,” bebernya.

Mahasiswa tahun ketiga ini melanjutkan, pengguna juga dapat melihat menu kafe atau restoran, lengkap dengan harga dan ilustrasi menu tersebut. Aplikasi juga dilengkapi dengan fitur reservasi jika ingin melakukan dine in di kafe atau restoran yang diinginkan.

Nantinya, pengguna akan mendapatkan QR Code yang nantinya akan di-scan dan divalidasi saat datang ke kafe atau restoran tersebut. “Sehingga saat di kafe atau restoran, timer pada aplikasi DINE akan berjalan sesuai dengan kebijakan pemerintah masing-masing,” ungkapnya.

Berkat kerja keras tim, inovasi yang digagas mereka pun telah berhasil meraih juara ketiga pada UI/UX Design Competition yang diselenggarakan oleh Telkom University, 12 September lalu. Pada kompetisi ini, tim Dine.Co berhasil mengungguli 10 finalis lainnya yang terseleksi dari universitas di seluruh Indonesia.

Pihay berharap agar aplikasi DINE dapat dikembangkan lagi. Sehingga kedepannya dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dalam menjalani kehidupan new normal dan dapat menjadi langkah awal bagi Indonesia menuju era digitalisasi.

“Harapannya dengan inovasi ini, kami bisa semakin semangat untuk terus menorehkan prestasi bagi diri kami sendiri maupun kampus kami tercinta ITS,” tandasnya. (*)

Apa Tanggapan Anda ?
Tags: ITS

Recent Posts

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

5 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

1 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

2 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

4 hari ago