ADV

Dosen dan Mahasiswa Faperta Untidar Teliti Budidaya Tanaman Gandum

MAGELANG – Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Siti Nurul Iftitah, S.P., M.P. melakukan penelitian budidaya tanaman gandum. Penelitiaan tersebut dilakukan bersama 3 mahasiswa Jurusan Agroteknologi, yaitu Nurul Baroroh, Ringguh Puji Utami, dan Vatjarjinanto.

Penelitian tersebut berangkat dari kondisi tentang bahan pangan gandum di Indonesia. Di mana saat ini Indonesia masih menjadi negara pengimpor gandum terbesar dunia. Sehingga perlu adanya usaha pengembangan budidaya gandum di tanah air. Sehingga diharapkan ke depan Indonesia tidak tergantung pada impor gandum dari mancanegara.

Siti Nurul Iftitah menjelaskan, gandum merupakan tanaman sub tropis yang masih jarang dibudidayakan di Indonesia, sehingga masih terbuka lebar peluang pengembangannya.

“Program penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil tanaman gandum di tiga tempat berbeda dan penggunaan pupuk apa yang paling baik,” jelasnya, Selasa (12/1/2021).

Dalam penelitian yang dilakukan, dipilih tiga dataran dengan ketinggian dan luasan berbeda. Yaitu dataran rendah, menengah, dan dataran tinggi.

Adapun lokasi untuk dataran rendah ditetapkan di Petanahan, Kebumen dengan luas 400 M2. Dataran menengah di Ngadirejo, Temanggung seluas 400 M2. Sedangkan untuk penelitian di dataran tinggi dilakukan di Selo, Boyolali dengan luas area 350 M2.

Contoh gandum hasil pengembangan dari penelitian oleh mahasiswa Faperta Untidar. (foto: Humas Untidar)

Sementara itu, Baroroh menjelaskan proses pelaksanaan penelitian memakan waktu kurang lebih 5 bulan, mulai bulan Juli sampai bulan November 2020 untuk lokasi di Boyolali dan di Kebumen. Sedangkan untuk lokasi Temanggung sampai pertengahan Januari 2021.

“Pelaksanaan penelitian dimulai dari pengolahan lahan, pemupukan, pemilihan benih, penanaman, pemeliharaan dan panen,” jelas Baroroh.

Pupuk kandang menjadi salah satu faktor penelitian mereka. Perlakuan tersebut dinilai tepat karena pupuk kandang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, menyediakan unsur hara bagi tanaman. Selain itu juga meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air serta mengandung banyak mikroorganisme.

Pupuk kandang, lanjut Baroroh, juga sangat mudah didapatkan di masyarakat. Biasanya petani mempunyai hewan ternak yang bisa dimanfaatkan kotorannya untuk pupuk.

“Pada penelitian ini kami menggunakan pupuk kandang sapi, ayam, dan kambing,” lanjutnya.

Vatjarjinanto menambahkan, selain pemberian macam pupuk kandang perlakuan lain juga diberikan pada masing masing penelitian. Yaitu frekuensi penyiangan, jumlah benih per lubang dan dosis pupuk kandang.

Menurutnya, banyak petani yang semula kurang paham tentang tanaman gandum, kini menjadi tahu dan teredukasi dengan adanya penelitian ini. Mereka juga sangat antusias bertanya tentang bagaimana budidaya gandum.

“Saya berharap penelitian ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” harap Vatjar. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Empat Rektor Dilantik, Tingkatkan Kualitas Layanan Pendidikan

JAKARTA, siedoo.com - Peningkatan kualitas layanan diberikan tempat tertinggi dalam kebijakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya untuk memastikan apa yang…

18 jam ago

ITS Luncurkan Prodi S1 Bisnis Digital

SURABAYA, siedoo.com -  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan Program Studi (Prodi) S1 Bisnis Digital. Peluncuran perdana Prodi Bisnis Digital…

2 hari ago

Fikes UNIMMA Gelar Reuni Akbar, Ketua Alumni: Mikul Dhuwur Mendem Jero

MAGELANG, siedoo.com - Reuni akbar lintas angkatan digelar Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Temanya “Eratkan Kebersamaan, Wujudkan…

3 hari ago

Guru Besar UPH Dorong Perdamaian Melalui Penelitian Sensitivitas Konflik

TANGERANG, siedoo.com - Prof. Dr. Edwin Martua Bangun Tambunan, S.I.P., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas…

4 hari ago

Lomba Wana Lestari 2024, UKM MENTARI UNIMMA Siap Berlaga Tingkat Nasional

MAGELANG, siedoo.com - Berdasarkan hasil penilaian administrasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Unit Kegiatan Mahasiswa…

5 hari ago

TMMD Sengkuyung Tahap II di Magelang Percepat Pelaksanaan Pembangunan

MAGELANG, siedoo.com - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan Program TMMD Sengkuyung Tahap II merupakan salah satu kegiatan terpadu yang…

6 hari ago