Kegiatan

Di Tengah Kelangkaan, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Memproduksi Masker

MAGELANG – Merebaknya virus Corona (Covid-19) menimbulkan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan. Salah satunya dengan memakai masker saat bepergian atau di mana pun beraktivitas. Hal itu mendorong tingginya kebutuhan masyarakat akan benda penutup mulut dan hidung tersebut, sehingga masker menjadi langka dan paling dicari saat ini.

Sebagai lembaga pencetak tenaga terampil, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Kabupaten Magelang peka terhadap situasi yang terjadi. Sehingga sekolah ini menjawab kebutuhan masyarakat dan berusaha memenuhi kebutuhan masker. Terlebih saat ini sedang gencarnya pencegahan virus Corona, masker menjadi prioritas yang dibutuhkan masyarakat di seluruh tanah air.

Peluang Usaha

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Untung Supriyadi, S.Pd.I mengatakan sekolah yang dipimpinnya bertekad turut serta memerangi virus Corona dengan memproduksi masker secara massal. Namun ditandaskan produksi massal masker yang dilakukan bukanlah serta merta berorientasi bisnis yang mengedepankan profit.

“Namun lebih menitikberatkan pada tindakan membantu sesama,” tandasnya.

Untung Supriyadi berharap, memproduksi masker bisa menjadi peluang usaha yang bisa ditangkap para siswa. Tidak hanya dilakukan dalam keadaan seperti saat ini, namun dilakukan sebagai usaha mandiri kelak setelah lulus sekolah.

“Sehingga keterampilan memproduksi masker bisa sebagai bekal siswa kelak di kemudian hari,” harapnya.

Praktik Langsung

Sementara itu, pembimbing keterampilan siswa Sita Rahmawati, S.Pd mengatakan para siswa yang dilatih memproduksi diharapkan memiliki keterampilan tersebut dengan baik dan sempurna. Sehingga keterampilan membuat masker dari bahan hingga siap jual, akan mereka miliki hingga dewasa.

“Dengan praktik langsung ini, selain bisa memproduksi secara massal sekaligus mengajari siswa menjalankan sebuah usaha,” katanya.

Salah satu siswi Kelas X Jurusan TKJ 1, Khafifah Arum Sari merasa senang berkesempatan terlibat dalam memproduksi masker. Selain senang karena menambah pengalaman cara membuat masker, sekaligus belajar menciptakan sebuah peluang usaha.

“Bahkan kali ini sekaligus bisa membantu orang lain yang membutuhkan masker untuk mencegah penularan virus Corona,” kata Khafifah.

Sementara itu, Sita menjelaskan bahan utama pembuatan masker berupa kain jenis khusus untuk masker pada umumnya. Masker produksi sekolah ini tidak kalah mutunya dibanding yang beredar di pasaran. Saat ini SMK Muhammadiyah 2 Muntilan menerima pesanan masker dari berbagai pihak.

“Harga masker produksi kami lebih murah dibanding dengan yang dijual di pasaran, namun tetap berkualitas,” jelas Sita. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Fikes UNIMMA Gelar Reuni Akbar, Ketua Alumni: Mikul Dhuwur Mendem Jero

MAGELANG, siedoo.com - Reuni akbar lintas angkatan digelar Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Temanya “Eratkan Kebersamaan, Wujudkan…

1 hari ago

Guru Besar UPH Dorong Perdamaian Melalui Penelitian Sensitivitas Konflik

TANGERANG, siedoo.com - Prof. Dr. Edwin Martua Bangun Tambunan, S.I.P., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas…

2 hari ago

Lomba Wana Lestari 2024, UKM MENTARI UNIMMA Siap Berlaga Tingkat Nasional

MAGELANG, siedoo.com - Berdasarkan hasil penilaian administrasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Unit Kegiatan Mahasiswa…

3 hari ago

TMMD Sengkuyung Tahap II di Magelang Percepat Pelaksanaan Pembangunan

MAGELANG, siedoo.com - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan Program TMMD Sengkuyung Tahap II merupakan salah satu kegiatan terpadu yang…

4 hari ago

UNIMMA Kembali Peroleh Predikat WTP

MAGELANG, siedoo.com - Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Keuangan Tahun 2023 kembali diraih Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Hal…

5 hari ago

ITS Beri Pelatihan kepada Pusdatin Kemensos

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar Cyber Security Training untuk membantu kesiapan menghadapi serangan dunia siber, Rabu…

7 hari ago