Daerah

Proses Kuliah Diliburkan, Gencar Membuat Formula Pencegah Coron

MAGELANG – Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah mengeluarkan kebijakan bahwa kegiatan pembelajaran di kampus diliburkan dari 16 – 21 Maret 2020. Kegiatan pembelajaran selanjutnya akan dilakukan secara online yang dimulai tanggal 23 Maret hingga 4 April 2020 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Hal itu tidak lain untuk menyikapi menyikapi Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/MLM/I.0/H/2020.

Selain itu, kegiatan praktikum, magang, Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), studi eskursi atau aktifitas di luar kampus yang melibatkan mahasiswa dihentikan sementara. Selain itu, semua perjalanan dinas civitas akademika UMMagelang ditunda atau dibatalkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Kebijakan tersebut menjadi upaya preventif untuk mencegah penyebaran virus corona. Di samping itu, sebagai badan penyelenggara pendidikan, UM Magelang juga melakukan upaya-upaya lain yang diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” kata Rektor UM Magelang, Dr Suliswiyadi MAg.

Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas civitas akademika di kampys. Dengan kecerdasan kolektif yang ada bekerja sama di bidang keahlian masing-masing.

Seperti halnya di bidang teknologi dengan mengembangkan metode e-learning untuk proses pembelajaran, di bidang komunikasi dengan melakukan literasi digital untuk menghadapi ragam pemberitaan dan kebijakan di media. Serta di bidang kesehatan yang turut aktif dalam melakukan formulasi untuk pencegahan Covid-19 (virus corona).

Program Studi (Prodi) Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang pada Senin (16/3) melakukan kegiatan antisipasi virus corona dengan memproduksi hand sanitizer yang akan didistribusikan secara gratis di unit-unit lingkungan kampus.

Produksi hand sanitizer ini dipelopori Widarika Santi Hapsari., M.Sc., Apt, yang dibantu oleh dosen, laboran dan mahasiswa Prodi Farmasi.

Produksi hand sanitizer ini merupakan himbauan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dikarenakan adanya kelangkaan produk di pasaran.

Hand sanitizer produksi UMMagelang tersebut dibuat dengan formula standar dari WHO,” kata Widarika. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?
Tags: UM Magelang

Recent Posts

Peringati Hari Kartini, Sekolah Indonesia Cairo Gelar Upacara Bendera

MESIR, siedoo.com -  Cerminan semangat Kartini tidak hanya di Indonesia. Tetapi juga di luar negeri. Seperti di Sekolah Indonesia Cairo…

6 jam ago

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

20 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

2 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

3 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

4 hari ago