Nasional

UN Ditunda, Siswa Tak Perlu Liburan, Lebih Baik Belajar

JAKARTA – Ditundanya pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2019/2020 untuk SMK di beberapa daerah bukan berarti untuk masa liburan. Langkah yang dilakukan pemerintah dalam menunda hal tersebut sebagai kemaslahatan terkait merebaknya corona. Keselamatan siswa adalah hal utama.

“Melihat perkembangan situasi beberapa hari terakhir, memang bijak jika di daerah-daerah tersebut UN ditunda sementara,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.

Pihaknya menilai, hal itu perlu dilakukan untuk mencegah anak juga guru mentransmisikan virus tersebut.

Sedianya para siswa SMA dan SMK dan sederajat yang menggelar UN Senin (16/3/2020) lalu. Beberapa daerah yang UN-nya ditunda adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Bali.

Hetifah mengingatkan jangan sampai anak-anak tersebut justru pergi berlibur ke daerah lain. Penundaan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk belajar dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.

“Jangan pergi ke daerah-daerah lain karena justru meningkatkan risiko penyebaran virus,” tandasnya.

Ia menyerukan semua lembaga pendidikan, terutama sekolah harus ikut mensosialisasikan bahaya wabah virus tersebut.

Menurutnya, di bawah koordinasi Kemendikbud, sekolah-sekolah diimbau pro aktif menyebarkan informasi yang benar kepada para peserta didik. Langkah-langkah pencegahan harus terinformasikan dengan baik di semua lembaga pendidikan.

“Sebarkan informasi seluas-luasnya melalui berbagai media yang dimiliki Kemendikbud, seperti Youtube, atau infografis di media sosial,” serunya dilansir dari dpr.go.id.

Para guru berada di garda terdepan untuk memberi pamahaman kepada para siswa di sekolah, agar virus ini tak menyebar luas di Tanah Air. Informasi yang bemar soal ini jadi keniscayaan untuk selalu disampaikan. Kepada orang tua di rumah, Hetifah juga berpesan agar tidak panik dan membantu mengedukasi putra-putrinya.

“Virus corona menyerang individu yang memiliki kekebalan tubuh rendah. Ajarkan anak untuk makan sehat, minum vitamin, olahraga, dan cuci tangan dengan sabun,” imbuhnya.

Ia mengimbau pihak sekolah agar membersihkan sanitasinya. Di setiap toilet sekolah harus selalu tersedia sabun tangan.

Para siswa harus sering mencuci tangan di jam sekolah, baik sebelum dan sesudah makan. Sesudah bermain juga tetap harus cuci tangan agar kebersihan diri dan lingkungan tetap terjaga. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

10 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

1 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

2 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

4 hari ago