Guru Perlu Bentuk Personal Branding, Berikut Langkahnya

Siedoo, Personal branding harus dibentuk dan dimanfaatkan dengan baik. Termasuk bagi guru sekolah dasar (SD). Dengan membangun personal branding yang baik. Maka, seseorang bisa mengendalikan dirinya untuk meraih sukses ke depan. Karena, akan muncul rasa tanggung jawab.

Setiap guru harus mampu menciptakan personal branding yang kuat, dan dikelola dengan baik. Karena untuk menjadi maju salah satunya dengan mengelola kesan baik terhadap diri sendiri.

Dengan branding kuat, maka akan membedakan dirimu dengan orang lain, dan bisa memaksimalkan potensi yang kamu miliki.

Untuk membangun personal branding, setiap pribadi, harus mampu menganalisa diri sendiri terlebih dahulu. Tanyakan kepada dirimu sendiri apa kelebihan terbesarmu hingga apa yang membedakan dirimu dengan orang lain.

Lalu tanyakan dirimu lagi. Apa prestasi terbesarmu? Apa yang dibutuhkan orang ketika mendatangimu? Apa yang anda inginkan ketika orang lain mendengar namamu. Beberapa pertanyaan itu harus kamu jawab dulu, agar tahu arah kedepan yang kamu inginkan.

Dalam membangun personal branding, bisa juga dilakukan melalui media sosial. Cara ini terbilang sangat efektif. Karena, hampir setiap kaum milenial memiliki media sosial.

Membangun personal branding melalui media sosial, juga perlu perencanaan yang baik dan matang. Salah satunya adalah dengan berkomitmen melakukan kegiatan positif yang konsisten.

Harus mampu mengelola waktu, seperti menghabiskan 15 menit per hari untuk aktivitas media sosial. Lalu gunakan alat penjadwalan otomatis agar bisa tetap konsisten dan evaluasi aktivitasmu.

Tips lain dalam membangunnya, setiap pribadi harus memiliki sikap proaktif. Seperti menginformasikan apa yang sudah dicapai secara berkala, memaksimalkan diri dalam rapat atau grup, komunikasi dengan efektif dan yang penting tetap relevan dengan apa yang diinginkan.

Lalu perlu memiliki strategi yang baik, salah satunya dengan mencari rekan yang bijak, memiliki sikap positif, dan pertahankan citra profesional secara online. Semua itu harus dilakukan perlahan namun harus konsisten. Sehingga, personal branding yang kami miliki bisa maksimal. (*)

 

Dr. Marthin Nanere

Dari La Trobe University

(Disarikan dari umk.ac.id)