Tokoh

Ummu Kalsum, Kaji Potensi Pengembangan Biodiesel dari Mikroalga

Siedoo, Indonesia memiliki prospek yang besar mengenai penggunaan mikroalga sebagai penghasil biodiesel di Indonesia. Bahwa Indonesia merupakan negara tropis yang mendapatkan paparan melimpah dari sinar matahari. Sinar matahari itu sendiri merupakan komponen penting dalam fotosintesis mikroalga.

Tidak hanya itu, mikroalga merupakan bahan baku generasi ketiga yang tidak bersaing dengan fungsinya sebagai bahan makanan. Dalam pembudidayaannya, mikroalga juga tidak membutuhkan banyak lahan.

“Inilah yang menjadi nilai tambah mikroalga dibandingkan bahan baku biodiesel lainnya,” kata mahasiswa doktoral Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur Ummu Kalsum.

Ia mengangkat judul penelitian Pengembangan Pembuatan Biodiesel dari Mikroalga dengan bantuan Microwave secara In Situ sebagai disertasinya. Lewat penelitian ini, Ummu Kalsum pun dinyatakan lulus menyandang gelar doktor dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor.

Perempuan yang juga sebagai dosen Teknik Kimia Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini menerangkan, penelitiannya ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengembangan biodiesel dari mikroalga melalui reaksi transesterifikasi in situ. Mikroalga akhir-akhir ini menjadi komoditas yang banyak dilirik sebagai bahan baku alternatif pembuatan biodiesel.

Ia menyebutkan, mikroalga yang digunakan dalam penelitiannya adalah mikroalga hijau jenis Chlorella Sp, Spirulina platensis, dan Nannochloropsis occulata. Selanjutnya, perempuan kelahiran 1969 ini memaparkan bahwa mikroalga tersebut memasuki proses transesterifikasi menggunakan katalis homogen, yaitu KOH dan H2SO4, serta katalis heterogen, yaitu ZnO dan ZSM-5.

Ummu menjelaskan bahwa, penggunaan katalis tersebut ditentukan oleh lipid yang dihasilkan mikroalga dalam proses ekstraksi. Pada mikroalga yang menghasilkan asam lemak bebas rendah seperti Chlorella Sp, katalis yang digunakan adalah katalis yang bersifat basa.

“Sebaliknya, untuk mikroalga yang menghasilkan asam lemak tinggi diproses menggunakan katalis asam,” paparnya.

Dalam penelitian ini pula, Ummu menggunakan gelombang mikro (microwave) sebagai metode pemanasan menggantikan metode pemanasan konvensional. Menurutnya, penggunaan gelombang mikro menyebabkan waktu reaksi yang diperlukan untuk menghasilkan biodiesel lebih cepat.

“Selain itu, kandungan produk yang dihasilkan dari reaksi menggunakan gelombang mikro lebih banyak daripada menggunakan pemanasan konvensional,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Ummu mengaku belum merasa puas dengan hasil penelitiannya. Menurutnya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terutama dalam proses pemurnian biodiesel yang dihasilkannya. Ia pun tidak menutup fakta bahwa biodiesel yang dihasilkannya belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk biodiesel. (*)

Apa Tanggapan Anda ?
Tags: ITS

Recent Posts

Kampus Mengajar Angkatan 7 SDN Pamujaan dan Hima FKIP Ma’soem University Gelar Festival Pendidikan

BANDUNG, siedoo.com - Tim Kampus Mengajar angkatan 7 SDN Pamujaan, Bandung berkolaborasi dengan Hima FKIP Ma’soem University mengadakan kegiatan Festival Pendidikan, Kamis…

3 jam ago

9.963 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di ITS

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional…

15 jam ago

Rektor UNIMMA Nobar Indonesia vs Uzbekistan di Kampus

MAGELANG, siedoo.com - Nonton bareng (nobar) Timnas U-23 Indonesia yang berlaga melawan Uzbekistan di Semifinal Asian Footbal Cup (AFC) 2024…

2 hari ago

405 PPPK Pemkab Magelang Dilantik, Sepyo: Saudara Harus Bersyukur

MAGELANG, siedoo.com - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto melantik dan mengambil sumpah 405 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan jabatan…

3 hari ago

ITS Bangun Gedung Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

SURABAYA, siedoo.com - Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membenahi infrastrukturnya guna mendukung proses pembelajaran…

4 hari ago

Grebeg Gethuk di Kota Magelang Turut Dihadiri WNA, Walikota: Nguri-nguri Budaya Asli

MAGELANG, siedoo.com - Grebeg Gethuk digelar dalam peringatan Hari Jadi ke-1118 Kota Magelang, Minggu (28/4/2024). Grebeg tersebut menyajikan dramatisasi histori terjadinya Kota Magelang,…

5 hari ago