Daerah

Pendaftaran SMP Buka Gelombang Dua Tanpa Sistem Zonasi PPDB

GRESIK -Tahun ajaran baru akan dimulai beberapa bulan lagi. Banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya yang sudah lulus dijenjangnya ke jenjang pendidikan berikutnya.

Di Gresik, Jawa Timur ada beberapa sekolah masih belum memenuhi kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB). Kebanyakan sekolah SMP di wilayah utara yang kurang peserta didiknya.

Belum terpenuhinya kuota ini, akhirnya akan dibuka PPDB 2019 gelombang kedua. Hal ini hanya untuk sekolah yang belum terpenuhi kuota sekolah. Gelombang kedua jadwalnya menyusul. Untuk seleksi tahap dua tidak menggunakan sistem zonasi.

“Kalau pendaftar melebihi sisa pagu, baru diterapkannya jarak terdekat dari sekolah,” kata Ketua Penyelenggara PPDB Dinas Pendidikan Gresik, Nur Maslichah, dilansir dari surabaya.tribunnews.com.

Sekolah yang bakal membuka pendaftaran tahap dua seperti SMPN 2 Sidayu, SMPN 3 Sidayu, SMPN 4 Sidayu, SMPN 1 Panceng, SMPN 2 Manyar dan juga SMPN 33 Gresik.

Dinyatakan surat edaran akan dikeluarkan setelah selesai daftar ulang pada tanggal 28 Mei 2019. Saat ini pihak sekolah masih melakukan daftar ulang siswa yang diterima 25, 27 dan 28 Mei.

“PPDB hanya untuk yang belum terpenuhi saja, tidak ada penambahan pagu,” pungkasnya.

Sementara itu di daerah Bali memiliki kekhawatiran yang berbeda dengan daerah lain. Yaitu, adanya perjanjian dengan desa adat Bali. Desa adat atau bandesa memiliki wewenang memasukkan siswa di SMA/SMK negeri yang sudah bekerjasama. Tetapi, kekhawatiran sekolah adalah membludaknya calon peserta didik yang direkomendasikan oleh desa adat.

“Bagaimana kalau nanti di SMK kami, salah satu contohnya untuk kompetensi keahlian akomodasi perhotelan hanya mencari 72 siswa/2 kelas. Namun, yang menggunakan perjanjian ini dari desa justru melebihi dari itu. Apa yang akan kami pakai untuk merekrut,” ujar Kepala SMK N 1 Seririt, I Ketut Sutaya, dikutip dari jawapos.com.

Perjanjian sekolah yang dilakukan dengan desa adat merupakan salah satu bagian dari zonasi. Hal ini karena lokasi sekolah di desa adat yang mempunyai perjanjian dengan desa adat wilayah sekolah. Ada 18 desa adat memiliki perjanjian kebijakan lokal yang sudah dikonsultasikan dan sudah diizinkan oleh pemerintah pusat.

Bagi siswa yang tidak masuk di negeri dan mendaftar di sekolah swasta terdapat bantuan operasional daerah untuk siswa yang kurang mampu.

Di daerah Yogyakarta banyak peminat dan diprediksi melebihi kuota yang disediakan untuk kelas khusus olahraga (KKO). PPDB dilaksanakan di SMP N 13 Yogyakarta. Tidak semua cabang olahraga difokuskan tapi hanya atlentik, bola voli, panahan, taekwondo, pencak silat dan tenis meja.

KKO ini hanya untuk warga kota yang bisa mendaftar, disertai dengan kelengkapan administrasi dan bukti piagam kejuaraan yang pernah diikuti. Seleksi dilaksanakan 15 Juni 2019 di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Prosentase penilaiannya adalah 40 persen bakat olahraga, 35 persen prestasi olahraga dan 25 persen nilai USBN. PPDB dilakukan untuk mencari bakat-bakat anak-anak yang akan mengharumkan nama Yogyakarta.

“PPDB KKO ini untuk mencari bakat unggul anak-anak yang akan menjadi tulang punggung atlet Kota Yogya. Kalaupun mereka pindah sekolah (non-KKO di Kota Yogya) akan ada surat pernyataan kalau ketika mereka bertanding,” jelas Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Santosa, dilansir dari harianjogja.com. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Peringati Hari Kartini, Sekolah Indonesia Cairo Gelar Upacara Bendera

MESIR, siedoo.com -  Cerminan semangat Kartini tidak hanya di Indonesia. Tetapi juga di luar negeri. Seperti di Sekolah Indonesia Cairo…

7 jam ago

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

21 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

2 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

3 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

4 hari ago