Nasional

Guru Honorer Dapat THR? Ini Kata DPR dan Pemerintah Pusat

JAKARTA – Komisi X DPR RI mendorong pemerintah untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi guru honorer untuk menghilangkan rasa kecemburuan. THR wajib menjadi perhatian pemerintah, karena dari segi beban kerja guru honorer, terutama di daerah, sama dengan kinerja pegawai negeri sipil (PNS).

“Beban kerja mereka terkadang melebihi PNS,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra dilansir dari dpr.go.id.

Menurutnya, sangat patut kiranya para guru honorer diberi diapresiasi oleh negara lewat pemberian THR atau gaji ke-13 menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini untuk memberikan rasa keadilan bagi guru honorer.

“Mengingat mereka telah mengabdi untuk bangsa dan negara selama bertahun-tahun. Para PNS mendapat THR, masak guru honorer enggak dapat,” kata Sutan.

Politisi Partai Gerindra itu mengingatkan ada 730.000 guru honorer di Indonesia yang harus menerima THR. Ia menilai, cukup realistis jika Pemerintah memberikan THR sebesar Rp 1,5 juta per orang.

“Jika jumlah honorer 730.000 se-Indonesia, dengan Rp 1,5  juta untuk gaji ke-13 buat mereka, butuh biaya sekitar Rp 1 triliun. Angka itu belum sebanding dengan pengorbanan mereka, dan kecil bagi pemerintah jika berniat,” ungkapnya.

Terlebih, THR untuk pegawai honorer di daerah sebelumnya tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyesuaian APBD Tahun 2018, untuk kemudian diteruskan pada tahun 2019.

“Dengan demikian pegawai honorer daerah dapat diberikan THR sejalan dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sejauh kemampuan keuangan negara maupun daerah,” pungkasnya.

Sementara itu pemerintah pusat memastikan bahwa tenaga honorer tidak dapat THR. “Guru honorer tidak dapat,” tutur Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) Syafruddin dilansir dari detik.com.

Dinyatakan, pemerintah hanya menyiapkan anggaran THR untuk PNS, pejabat negara, TNI, dan Polri. Anggaran tersebut tidak dijatah untuk guru honorer.

“Yang dianggarkan negara hanya PNS (ASN dan pejabat negara termasuk),” katanya.

Di Tangsel Dapat THR Rp 1 Juta

Sementara itu, dilansir dari sindownews.com, ribuan guru honorer di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipastikan mendapat THR Idul Fitri 1440 Hijiriah. Masing-masing Rp 1 juta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mengatakan, pembagian THR kepada guru honorer paling cepat pada H-10 Lebaran, sama dengan aparatur sipil negara (ASN).

“Guru honorer juga dapat THR. Besarannya sekira Rp1 juta. ASN ada juga, besarannya sesuai dengan besaran TPP,” kata Taryono.

Ditandaskan, jumlah guru honorer di Kota Tangsel ada sekira 1.806 orang. Mereka mengajar siswa SD dan SMP swasta dan negeri. Sedang untuk SMA, menjadi tanggung jawab Provinsi Banten.

Namun, tidak hanya guru honorer, pegawai tidak tetap (PTT) seperti TU, OB, satpam, dan lainnya juga mendapat THR. Nilainya pun disamakan dengan guru honorer Rp 1 juta.

“Guru tidak tetap atau honorer ada sekira 1.806 orang, untuk ASN saya tidak hafal jumlahnya. PTT seperti TU, OB, satpam, juga dapat. Jumlah untuk yang pegawai tidak tetap ada 931,” sambungnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Grebeg Gethuk di Kota Magelang Turut Dihadiri WNA, Walikota: Nguri-nguri Budaya Asli

MAGELANG, siedoo.com - Grebeg Gethuk digelar dalam peringatan Hari Jadi ke-1118 Kota Magelang, Minggu (28/4/2024). Grebeg tersebut menyajikan dramatisasi histori terjadinya Kota Magelang,…

22 jam ago

Besaran Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama di Kabupaten Magelang Capai Rp197 M

MAGELANG, siedoo.com - Pada tahun 2023, besaran bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama untuk Kabupaten Magelang…

2 hari ago

Peringati Hari Kartini, Sekolah Indonesia Cairo Gelar Upacara Bendera

MESIR, siedoo.com -  Cerminan semangat Kartini tidak hanya di Indonesia. Tetapi juga di luar negeri. Seperti di Sekolah Indonesia Cairo…

3 hari ago

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

3 hari ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

4 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

5 hari ago