Nasional

Dirjen GTK : Jangan Sampai Siswa Belajar, Guru Asyik Main HP

MEDAN – Jika revolusi industri 4.0 tidak dibarengi dengan perubahan karakter maka akan menggangu proses pembelajaran. Demikian ditandaskan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Supriano.

Disebutkannya, proses pembelajaran yang baik tidak hanya bertumpu pada faktor teknis saja. Namun harus juga dibarengi dengan karakter guru sebagai pendidik yang baik.

“Jangan sampai siswa belajar, guru asyik main HP. Ketika kita ramai membicarakan tentang revolusi industri, tetapi karakter tidak kita perbaiki, maka akan berat kita mencapai proses pembelajaran yang baik,” tuturnya.

Lebih lanjut, peranan guru sebagai pendidik akan membuatnya tetap eksis dan tak tergantikan oleh teknologi.

“Guru tetap dibutuhkan, guru tetap eksis, walaupun model pembelajaran bisa berubah. Namun, peran sebagai pendidik tetap menjadi suatu kekuatan,” terang Supriano.

Supriano menegaskan bahwa apapun kurikulum dan model yang digunakan, proses pembelajaran harus mendorong pencapaian kompetensi yang wajib dimiliki peserta didik pada abad ke-21. Kompetensi tersebut disebutnya 4C, yakni kemampuan untuk berpikir kritis (critical thinking), komunikatif (communicative), kreatif (creative), dan kolaboratif (collaborative).

“Anak-anak dibuka pikirannya, tetapi rasional. Anak-anak milenial tidak bisa ditutup-tutupi. Berfikir kritis ini awal, kemudian diikuti kreativitas, membangun komunikasi, dan kolaborasi,” ungkap Dirjen GTK.

Penyampaian itu dilakukannya saat pembukaan Pekan Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) bidang Bangunan dan Listrik (BBL), Medan, Sumatra Utara, belakangan ini.

Dalam kesempatan itu, kemampuan berkolaborasi sebagai salah satu kompetensi dalam PPK (Pendidikan Penguatan Karakter), ditampilkan salah satu pengisi acara pada Pembukaan Pekan Pendidikan dan Kebudayaan.

Tiga siswa Sekolah Dasar (SD) Kartika 1-1, Medan yaitu Richard Marcoviuslaoli, Bagus ilyas Perdana, dan Nasbi Auliyah menyemarakkan acara dengan pembacaan Puisi Bersambut. Siswa kelas IV dan V ini berlatih selama tiga hari dengan bimbingan kepala sekolah Rahmat Siswanto.

“Pembacaan puisi ini merupakan pengembangan bakat dari setiap anak, untuk mengeluarkan potensi anak yang berbakat pada seni. Selain itu juga melatih Keberanian dan percaya diri anak saat tampil di depan,” kata Rahmat. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

UNIMMA Serukan Bela Palestina dan Kutuk Israel, Bacakan Pernyataan Sikap 10 Dasasila

MAGELANG, siedoo.com - Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel digelar 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Termasuk di dalamnya…

23 jam ago

ITS Ikuti Periklindo Electric Vehicle Show 2024, Hadirkan Nogogeni

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut berpartisipasi dalam perhelatan akbar Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, sebuah…

2 hari ago

UNIMMA Luncurkan Inovasi Pariwisata Borobudur Melalui Metaverse

MAGELANG, siedoo.com - Tim Dosen dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) telah mengembangkan teknologi metaverse untuk digitalisasi pariwisata desa. Platform ini merupakan…

3 hari ago

Disdikbud Kabupaten Magelang Selenggarakan Gelar Karya Pendidikan Selama Dua Hari

MAGELANG, siedoo.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang menyelenggarakan kegiatan 'Gelar Karya Pendidikan' mulai tanggal 2 hingga 4…

5 hari ago

Kampus Mengajar Angkatan 7 SDN Pamujaan dan Hima FKIP Ma’soem University Gelar Festival Pendidikan

BANDUNG, siedoo.com - Tim Kampus Mengajar angkatan 7 SDN Pamujaan, Bandung berkolaborasi dengan Hima FKIP Ma’soem University mengadakan kegiatan Festival Pendidikan, Kamis…

6 hari ago

9.963 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di ITS

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional…

6 hari ago