Tokoh

Unisri, Ubah Tanah Marginal Hingga Hasilkan Wijen Berkualitas

Siedoo, Baru-baru ini Universitas Slamet Riyadi (Unisri) berhasil membuat formula untuk menghasilkan wijen berkualitas. Hal itu sudah dibuktikan oleh Doktor Dewi Ratna Nurhayati. Dia mencampur tiga komponen untuk lahan tanaman wijen (sesamum indicum L.).

Di daerah pesisir, selama ini kurang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman palawija, karena kurang subur. Hal ini menarik dosen Unisri ini untuk menciptakan formula semacam pupuk atau campuran bahan-bahan tertentu untuk menyuburkan lahan pantai.

Pasir pantai dan arang tempurung kelapa yang dicampur dengan pupuk kandang ayam yang telah sempurna proses fermentasinya, ternyata bisa menjadi lahan yang subur dan menghasilkan produk pertanian dengan varietas unggul, termasuk tanaman wijen.

Doktor Dewi telah melakukan penelitian terhadap pemanfaatan lahan marginal atau pasir pantai di Wates dan Bantul, Yogyakarta. Menurut Doktor Dewi, campuran ketiganya (pasir, arang batok kelapa, dan pupuk kandang ayam) memberi kemanfaatan yang baik terhadap peningkatan mutu pada sifat tanah pasir yang ditanami tanaman wijen. Yakni pada wijen varietas winas 1, winas 2, dan SBR 3.

Dari hasil penelitian itu dapat disampaikan bahwa wijen varietas SBR 2 memberi hasil yang baik terhadap kadar minyak wijen, yakni 47,5 persen. Berat biji wijen jika ditanam di daerah lahan pasir pantai di Bugel, Wates, Kulonprogo, lebih baik dibanding di daerah lahan pasir Bantul.

Dosen Fakultas Pertanian  (FP) ini melakukan penelitian bersama Siswadi MP, sesama dosen FP di Unisri, Surakarta. Dilansir unisri.ac.id, Dewi berharap hasil penelitiannya dapat dikembangkan masyarakat setempat dengan lahan lebih luas dan dipelopori kelompok tani setempat. Hasil penelitian juga bisa diadobsi di wilayah pesisir lainnya yang punya karakteristik pasar pantai yang sama.

“Dengan lahan yang baik, tanaman wijen yang dihasilkan akan lebih berkualitas yang akan berpengaruh pada harga,” jelas Dewi. (*)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Grebeg Gethuk di Kota Magelang Turut Dihadiri WNA, Walikota: Nguri-nguri Budaya Asli

MAGELANG, siedoo.com - Grebeg Gethuk digelar dalam peringatan Hari Jadi ke-1118 Kota Magelang, Minggu (28/4/2024). Grebeg tersebut menyajikan dramatisasi histori terjadinya Kota Magelang,…

5 jam ago

Besaran Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama di Kabupaten Magelang Capai Rp197 M

MAGELANG, siedoo.com - Pada tahun 2023, besaran bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama untuk Kabupaten Magelang…

1 hari ago

Peringati Hari Kartini, Sekolah Indonesia Cairo Gelar Upacara Bendera

MESIR, siedoo.com -  Cerminan semangat Kartini tidak hanya di Indonesia. Tetapi juga di luar negeri. Seperti di Sekolah Indonesia Cairo…

2 hari ago

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

3 hari ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

4 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

5 hari ago