MAGELANG – Sekitar 70 siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler tapak suci SMK Muhammadiyah 2 Muntilan mengikuti long march di sekitar Gunung Merapi. Mereka ikut ambil bagian dalam long march yang diikuti lebih 1.000 pesilat dari berbagai daerah di wilayah Magelang. Acara dimulai dengan mengambil start Lapangan Gluduk Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Long march berakhir di Jurang Jero, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang dengan jarak tempuh sekira 5 kilometer. Kagiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun yang diprakarsai Pimpinan Daerah Tapak Suci. Pada tahun ini, kegiatan dilaksanakan pada akhir pekan kemarin.
“Kegiatan seperti ini bertujuan untuk melatih mental dan fisik siswa,” kata Muhwan Hariri, Pelatih Tapak Suci dari SMK Muhammadiyah 2 Muntilan.
Muhwan mengatakan, peserta yang mengikuti long march ini merupakan perwakilan dari siswa – siswi kelas X. Pencak silat merupakan olahraga beladiri yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi siswa di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Kegiatan ini diwajibkan sebagai upaya sekolah dalam hal pembinaan mental serta fisik siswa.
Dalam perkembangannya, olahraga beladiri pencak silat ini menorehkan prestasi yang terbilang cukup membanggakan bagi sekolah dan wilayah yang diwakili. Hampir dalam setiap event, lomba siswa – siswi perwakilan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan selalu mendapatkan juara.
Biasanya perlombaan diadakan tapak suci, maupun Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Tapak suci merupakan olahraga bela diri yang diplih karena merupakan perguruan silat milik Organisasi Muhammadiyah.
“Selain dipergunakan untuk menjaga diri, semoga dengan berlatih siswa juga dapat meningkatkan akidah, akhlak. Serta sebagai upaya untuk melestarikan budaya bangsa khususnya pencak silat,” kata dia.