Teknologi

Memanfaatkan Smartphone, Mahasiswa UNY Cetuskan Alat Terapi Stroke

YOGYAKARTA – Terapi untuk penderita stroke dengan memanfaatkan teknologi? Mengapa tidak. Hal ini yang dicetuskan Mahasiswa Universitas Negeri (UNY) Yogyakarta.

Mereka yang terdiri dari Singgih Bekti Worsito, Hernawan Prabowo, Anggun Fitria Agung, Muhammad Giffari Anta Pradana menawarkan sebuah inovasi yang dinamai ATASI.

Singgih Bekti mengatakan, inovasi ini merupakan alat terapi otot dan sendi untuk penderita stroke dengan kontrol smartphone android.

“Aplikasi android ini berfungsi untuk mengatur sudut dan kecepatan perputaran motor,” katanya dilansir dari uny.ac.id.

Dijelaskan, ATASI merupakan solusi tepat yang dapat digunakan untuk membantu pelatihan, monitoring dan pengontrolan secara otomatis serta dilengkapi dengan graphic user interface (GUI) pada smartphone android.

“Dari situ motor akan menggerakkan lengan otot dan sendi pasien yang telah kaku dan perlu diterapi,” lanjut Singgih.

ATASI memiliki tiga fitur utama, yaitu full automatic, semi-automatic, dan manual.

Replikasi fisioterapi tersebut menjadi exercise bagi pasien yang bermanfaat untuk membangun kembali fungsi kerja tubuh.

Fungsi utama dari alat ini adalah membantu terapi pasien dalam proses pemulihan akibat hemiplegia dan hemiparesis yang dapat dikontrol melalui smartphone android.

Menurut Singgih, ATASI bekerja pada tegangan minimal 5 volt DC dengan beban maksimal 10 kg.

Alat terapi ini terdiri dari beberapa komponen utama yaitu Bluetooth HC-05, box control, IC ATMega328 Arduino Uno, driver motor, power window sebagai aktuator.

Bagian box control ini memiliki ukuran 15cm x 10cm, 8cm dan papan penopang lengan memiliki panjang 400 mm dan lebar 80 mm.

Dalam menemukan ATASI tersebut mereka dibimbing oleh dosen Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY, Muhammad Ali, M.T.

Stroke Bisa Berdampak pada Kelumpuhan

Konsekuensi yang paling sering terjadi akibat stroke adalah hemiplegia dan hemiparesis.

Hemiplegia adalah jika satu tangan atau satu kaki atau bahkan satu sisi wajah menjadi lumpuh dan tak dapat bergerak.

Sementara hemiparesis terjadi bila satu tangan atau satu kaki atau satu sisi wajah menjadi lemah, namun tak sepenuhnya lumpuh.

Ada berbagai terapi yang biasa dilakukan, mulai dengan menggerakkan bagian tubuh yang lumpuh hingga dengan bantuan terapis. Alat ATASI tersebut menjadi salah satu inovasi untuk bantuan terapi. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?
Tags: InovasiUNY

Recent Posts

Peringati Hari Kartini, Sekolah Indonesia Cairo Gelar Upacara Bendera

MESIR, siedoo.com -  Cerminan semangat Kartini tidak hanya di Indonesia. Tetapi juga di luar negeri. Seperti di Sekolah Indonesia Cairo…

1 jam ago

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

15 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

2 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

3 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago