BREBES – KONTINGEN pencak silat Pagar Nusa NU Kabupaten Brebes, Jawa Tengah berhasil mengukir prestasi Kejuaran Paku Bumi Open Cup V Tingkat Asia-Eropa, yang digelar Paguron Pencak Silat Pakubumi di Padepokan Voli Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat.
Kontingan Brebes ini mendulang 9 emas, 11 perak dan 4 perunggu yang diperjuangkan oleh 24 atlet. Dalam kejuaraan pencak silat terbuka antar pelajar SD, SMP, SMA, dan mahasiswa diikuti 1.900 peserta dari berbagai perguruan silat di seluruh Indonesia dan Asia-Eropa.
“Sebenarnya kami hanya menargetkan 5 emas di kejuaraan tersebut,” ucap pelatih Pagar Nusa Brebes Muhammad Shofani kepada kumparan.com.
Dia menyadari kalau atlet yang dimilikinya rata-rata masih pemula. Namun kenyataannya melampaui target dengan menyabet 9 emas, 11 perak dan 4 perunggu. Torehan prestasi tersebut merupakan kebanggaan tersendiri. Apalagi ini kali pertama perguruannya mengikuti kejuaraan Pakubumi.
Shofani membenarkan jika perolehan atas jerih payah para atlet yang tidak mengenal lelah berlatih. Secara rinci, medali emas diperoleh Abdul Rozak, Debi Murniawan, dan Fajar Agung Prakoso ketiganya dari SMK Kerabat Kita Bumiayu. M. Sodikin (SMA Nurul Huda Cilibur Paguyangan), Firdaus (SMA BU NU Bumiayu), Diki Nur Faisal (SMK Bhakti Utama Songgom), Samsul Bahri (SMK Maarif NU 1 Ketanggungan), Isfa Farhatunisa (SMP Maarif NU 4 Bantarkawung) dan Desta (SMPN 2 Pekuncen).
Untuk medali perak diraih Budi Ramadhan (SMK Maarif NU 1 Paguyangan), Diki Rusdiyantoro (SMK Kerabat Kita Buniayu), Teguh Priyono (UNU Purwokerto), Muh Tholik (SMK Kerabat Kita Bumiayu), Fakihudin (SMP Maarif NU 4 Bantarkawung), Gina (SMP Maarif NU 1 Bumiayu), Salma Faradisa (SMP Maarif NU 1 Bumiayu). Fajar Dwi Prasetyo (SMP Maarif NU 1 Paguyangan), Neli Febriyani (SMA BU NU Bumiayu), Yusuf (SMK Maarif NU 1 Ketanggungan), Imam Purwanto (SMK Alhuda Bumiayu).
Sedangkan medali perunggu diraih Fatihul Biri (SMK Maarif NU 1 Paguyangan), Maulana Hafidz (SMK Kerabat Kita Bumiayu), Wahyudin (SMK Kerabat Kita Buniayu), Habib (SMK Bhakti Utama Songgom).
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat NU Pagar Nusa Kabpaten Brebes Andi Aziz Amin Amrullah berharap, kejuaraan semacam itu sering diadakan untuk menambah jam terbang atlet. Apalagi pencak silat merupakan olahraga asli warisan Nusantara.
Dengan adanya prestasi pencak silat sekolah di berbagai tingkatan tidak memandang sebelah mata olahraga pencak silat. Seperti Pencak Silat Pagar Nusa yang merupakan badan otonom NU yang bergerak khusus dalam bidang seni olahraga beladiri, ketabiban dan prestasi.
Pagar Nusa selain bergaerak di tiga bidang tersebut, juga sebagai benteng NU dan bangsa. Salah satu keistimewaan Pagar Nusa adalah tidak ada batasan, baik usia maupun jenis kelamin.
“Pagar Nusa bisa mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga,” ucap Andi.
Menurut dia, Pagar Nusa berkomitmen terus menjaga, melestarikan, mengembangkan dan membumikan warisan budaya nusantara warisan ulama dan kyai yakni pencak silatnya NU.
“Kami menjaga warisan budaya, sebagai bagian dari bela NKRI, bela Agama,” tandasnya.
Siedoo/kumparan.com/NSK