Siedoo.com - FotoNet
Tokoh

Khansa Wirandra Sabet Medali Perak IMC 2018

Siedoo, Perasaan senang dan bangga menyelimuti hati Khanza Wirandra, siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Pasalnya akhir Juli 2018 lalu, dia berhasil menyabet medali perak di ajang bergengsi 14th International Mathematics Competition (IMC) 2018 di Singapura mewakili Indonesia.

Di ajang IMC, remaja yang akrab dipanggih Andra ini bersaing dengan 120 peserta lain dari 15 negara. Meskipun baru mampu memperoleh perak, dia merasa senang karena dapat mengobati kekecewaannya setelah gagal masuk tim Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jawa Tengah 2018.

“Saya bisa menjawab 12 dari 17 soal pilihan ganda dan uraian singkat. Paling susah Geometri. Di akhir, passing grade saya nomor dua teratas dan meraih perak. Untuk grand champion diraih pelajar dari Indonesia juga, satu tim,” tuturnya.

Pelajar kelahiran Magelang 19 April 2004 lalu itu bercerita, awalnya, dia sama sekali tidak menyukai mata pelajaran Matematika. Dirinya pun selalu tidak bisa mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) Matematika yang diberikan gurunya. Namun ketelatenan orang, kesusahan itu bisa teratasi.

“Sejak kelas 3 SD, saya tidak suka Matematika. Tapi orangtua selalu membimbing dan memotivasi hingga saya menguasai Matematika,” ujarnya.

Ketika kelas V SD, Khansa mulai mengawali keikutsertaannya dalam lomba maupun kompetisi Matematika di berbagai tingkat. Berapa bulan lalu, Andra juga menyabet medali perunggu di kontes matematika tingkat internasional yang di selenggarakan di Jakarta. Tidak hanya itu, dia juga berhasil meraih 3 medali sekaligus di Kejurnas Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia, di Surabaya, 3-6 Juli 2018.

“Selain Matematika, saya juga suka olahraga Wushu, gara-gara lihat di TV,” ungkap pelajar yang bercita-cita menjadi astronom itu.

Saat ini, Andra ingin mencari beasiswa supaya bisa melanjutkan pendidikan SMA ke Singapura atau di SMA Negeri 3 Yogyakarta agar mampu meraih cita-citanya itu.

Baca Juga :  Demi Kepentingan Nasional, Bagus Lengkapi Koleksi Museum Sumpah Pemuda

Sementara Kepala SMP Negeri 1 Magelang, Nur Wiyono, mengatakan prestasi yang diraih Andra sangat membanggakan. Sekolahnya pun selalu mengembangkan dan mendukung penuh peningkatan prestasi anak-anak, baik akademik maupun non-akademik, termasuk bagi para guru.

Pihak sekolah mengembangkan potensi anak didik, memberi bimbingan dan pelatihan. Para siswa dibiasakan berkompetisi mulai dari sekolah. Lalu anak yang ingin berangkat lomba, diberi kebebasan dengan tetap taat pada aturan.

“Selain itu, juga harus ada komunikasi dengan orangtua dan Dinas Pendidikan Kota Magelang ,” kata Nur Woyono.

Siedoo/(NSK)

Apa Tanggapan Anda ?