Nasional

Waktu TKBI Sertifikasi Dosen Terlalu Panjang, Ini Solusinya

SURABAYA – Pelaksanaan Tes Kemampuan Berbahasa Inggris (TKBI) sebagai syarat untuk Sertifikasi Dosen (Serdos) selama ini hanya boleh diselenggarakan oleh Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) yang ada di Jakarta. Kondisi ini menyulitkan dosen yang berasal dari daerah. Terutama yang jauh dari Ibukota Jakarta untuk bisa mengikuti tes tersebut, sebagai salah satu syarat mendapatkan serdos. 

Bahkan, antrean untuk mengikuti tes ini pun harus panjang, karena kuotanya tidak mencukupi untuk sekali tes. Persoalan itu kini sudah ada solusinya. Para dosen dari perguruan tinggi negeri dan swasta tidak lagi harus antre terlalu lama.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) memberikan amanah kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Budaya. Direktorat Karier dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenristekdikti menunjuk UPT Bahasa dan Budaya ITS sebagai penyelenggara Tes Kemampuan Berbahasa Inggris sebagai syarat untuk Sertifikasi Dosen se-Indonesia. Penunjukkan tersebut ditetapkan melalui surat keputusan pada 15 Mei 2018 lalu.

“Saya bersama staf akan berusaha mempermudah TKBI serdos rekan-rekan dosen baik dari PTN maupun PTS se-Indonesia,” kata Kepala UPT Bahasa dan Budaya ITS Ratna Rintaningrum SS MEd PhD.

Selama ini, antrean untuk TKBI serdos terlalu lama hingga menyebabkan habisnya kuota seat. Sehingga, para dosen kesulitan mendapat giliran. Dengan begitu, UPT Bahasa dan Budaya ITS menyediakan Paper-based Test, yang menyediakan layanan penuh pada jam kerja untuk pendaftaran.

Penunjukan ITS sebagai salah satu tempat penyelenggara TKBI serdos ini juga bukan tanpa sebab. ITS dipercaya karena memiliki beberapa kelebihan sehingga dinilai mampu menyelenggarakan. Diantaranya adalah UPT Bahasa dan Budaya ITS sudah memiliki ISO sejak tahun 2006.

“Ini menjadi salah satu kriteria yang patut dimiliki oleh penyelenggara. Untuk saat ini kami akan memperpanjang standard tersebut,” jelas Ratna.

ITS selama ini sudah terbukti mampu memberikan tes untuk sekitar 4.000 mahasiswa baru (maba) dalam lima hari dan juga mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp 3,5 miliar setahun. Ratna pun mengklaim bahwa nilai tersebut belum bisa dicapai oleh pusat bahasa di PTN mana pun di Indonesia.

Perempuan berjilbab itu pun menjelaskan, UPT Bahasa dan Budaya ITS juga memiliki berbagai fasilitas dalam klasifikasi amat baik. ITS memiliki ruang kelas dan tes serta peralatan pendukung kebahasaan dengan kualitas dan standard internasional, SDM berpengalaman, dan ruang parkir yang cukup luas.

Tak hanya itu, UPT Bahasa dan Budaya ITS pun memiliki key partner seluruh Indonesia, bahkan telah menjalin kerjasama dengan International Test Center. Pusat bahasa dan kebudayaan di ITS ini juga telah menyediakan fasilitas ruang ibadah dan toilet yang bersih dengan standard internasional.

Dari 52 pusat bahasa PTN se-Indonesia, yang berani mengajukan diri sebagai penyelenggara TKBI tersebut hanya 19 PTN. Namun dari jumlah tersebut yang akhirnya disetujui dan dipercaya hanya dua PTN, yakni ITS dan UGM.

Sehingga saat ini, selain PLTI, kedua PTN tersebut juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan TKBI serdos. Tidak lagi hanya sebagai tempat tes seperti sebelumnya.

Dijelaskan Ratna, langkah awal yang diambil guna menyikapi amanah tersebut, yaitu konsolidasi internal yang dilanjutkan dengan penyebaran berita ke pimpinan serta seluruh karyawan untuk merumuskan sikap lebih lanjut. Ratna pun menyatakan siap mengemban amanah dengan menyediakan layanan dan fasilitas terbaiknya.

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

4 jam ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

1 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

2 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

2 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

3 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

4 hari ago